tag:blogger.com,1999:blog-23152459799103158142024-03-05T22:56:55.283-08:00kajian islam lengkapUnknownnoreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-11343377111601094722009-08-27T19:00:00.000-07:002009-08-27T19:03:30.127-07:00Tarawih Ngantuk, Tanda Shalat Tak Khusyuk<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhTI-018DszQSGM6cQ-2Q7EK5BPXKv2AU-4LvnmF-Ayqams2Dyszh8ZvspGv7qciCkAWkM6Wqxzh-iz54rpj04dwvWEI8lOtY2cH1YczHEN-4L-JpZQ91FCaKayJgl4ZrUZgpRLAyN1RRU/s1600-h/begron+putih.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhTI-018DszQSGM6cQ-2Q7EK5BPXKv2AU-4LvnmF-Ayqams2Dyszh8ZvspGv7qciCkAWkM6Wqxzh-iz54rpj04dwvWEI8lOtY2cH1YczHEN-4L-JpZQ91FCaKayJgl4ZrUZgpRLAyN1RRU/s320/begron+putih.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374829247308504162" border="0" /></a><br />"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya." (Al-Mu'minun [23]: 1-2)<br /><br />Sering ngantuk ketika shalat tarawih? Selain faktor kekenyangan pas berbuka, itu juga karena sudah salah start ketika hendak melaksanakan shalat. Niat yang setengah hati ketika menunaikannya, wudhu yang tidak sempurna pelaksanaanya, serta kehilangan ruh kekhusyukan ketika melakukan shalat adalah salah satu pangkal penyebabnya.<br /><br />Padahal, shalat merupakan kewajiban pertama yang diperintahkan kepada umat ini, dan juga wasiat terakhir yang diberikan oleh Sang Nabi kepada mereka. Ia juga yang terakhir akan lenyap dari umat ini dan yang pertama-tama ditanyakan dari setiap hamba mengenai amalnya ketika kiamat nanti. Karena shalat merupakan tiang Islam, maka tiada ada lagi agama Islam ini jika shalat itu sudah tidak ada.<br /><br />Sesuai dengan perintah Allah pada ayat di atas, bahwa shalat terbaik adalah yang disertai dengan kekhusyukan. Lalu, apakah khusyuk itu? Menurut syara', khusyuk dalam shalat adalah kelembutan hati dan ketenangan pikiran, hilangnya keinginan buruk yang bersumber dari mengikuti hawa nafsu, serta ketundukan hati sepenuhnya kepada Allah.<br /><br />Lalu, seberapa penting kekhusyukan dalam shalat? Kekhusyukan dalam shalat menjadi penting, karena merupakan:<br /><br />• Bentuk komitmen nyata dalam melakukan ketaatan kepada Allah dan meninggalkan kemaksiatan.<br />• Keadaan di dalam hati yang tenang, yang diperlihatkan oleh anggota badan dalam bentuk ketenangan dan kekhidmatan.<br />• Perasaan hati akan keagungan Allah dan menghadirkan keagungan-Nya di dalam jiwa.<br />• Berdirinya hati di hadapan Allah dengan tunduk dan merendah.<br />• Terpancarnya cahaya pengagungan di dalam hati dan padamnya api syahwat dan syubhat.<br />• Menerima dan tunduk kepada kebenaran, sekalipun hal itu berlawanan dengan hawa nafsu dan keinginan.<br /><br />Imam Ahmad, dalam kitabnya Ash-Shalâh, mengatakan, "Waspadalah untuk bertemu Allah, sementara Anda tidak memiliki bobot keislaman, karena bobot keislaman di dalam hatimu itu sesuai dengan bobot shalat di dalam hatimu."<br /><br />Oleh karena itulah, sebagian fuqaha memasukkan kekhusyukan dalam shalat ini sebagai bagian dari fardhu-fardhu shalat. Karena mereka mendudukan kekhusyukan itu dalam arti kehadiran hadi di dalam menunaikan shalat. Yang benar adalah bahwa kekhusyukan itu merupakan sesyatu yang menambah nilai kehadiran hati. Sebab, bisa jadi hati seseorang itu hadir, akan tetapi ia tidak khusyuk. Karena khusyuk merupakan bagian dari sunnah shalat.<br /><br />Oleh karena itu pula, disyariatkannya kekhusyukan dalam shalat adalah dalam rangka mengembalikan hamba kepada bentuk asalnya. Yaitu merendah dan tunduk kepada Allah, agar ia selalu mengenal hak Rabbnya yang menjadi kewajiban atas dirinya, yang berupa pengangungan dan pemberian pujian dengan segala bentuk sanjungan.<br /><br />Jadi, jika hati khusyuk, maka akan khusyuk pula pendengaran, penglihatan, wajah, dan seluruh anggota tubuh yang lainnya. Serta segala yang muncul darinya, termasuk juga ucapan. Subhanallah... sebuah keberuntungan yang tidak hanya bersifat ukhrawi, tapi juga duniawi bukan?<br /><br />Bagaimanakah meraih semua kenikmatan itu? Tak perlu berpusing kepala mencari caranya. Karena buku ini akan membantu Anda meraihnya. Jelas, dan tidak bertele-tele penyampaiannya. Sejelas kekhusyukan yang akan Anda peroleh ketika selesai mempraktikan tips-tipsnya. Karena memang, inilah buku yang berisi tentang tips agar shalat Anda menjadi khusyuk.<br /><br />Maka, jika Allah sendiri yang telah menggaransi bahwa kita adalah hamba yang beruntung manakala melakukan shalat dalam keadaan khusyuk, lalu, masih tidak inginkah kita meraihnya?<br /><br />Ijinkan buku ini membantu Anda. Dan tarawih pun, gak bakalan ngantuk lagi.... ;)Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-38140796680857101482009-08-25T00:19:00.000-07:002009-08-25T00:20:26.961-07:00Koleksi Sms Ucapan Selamat Menyambut Bulan Suci Shaum (Puasa) Ramadhan<p>Untuk yang akan menjalankan ibadah puasa, aku ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga dengan menjalankan ibadah puasa kali ini, kita akan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi nanti..amin.</p> <p>“Bile Cande Membuat Ketawe~<br />“Hati Bhgie Wajah Cerie~<br />“Maaf Dpinte Segale Dose~<br />“Smbut Gmbire Puase Yang Mulie~<br />M@rh@b@n Y@ R@m@dh@n 14**<br />M’f lhr n bthin<br />(<em>sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang teman yang tinggal & bekerja di Batam)</p> <p>Mencuci tangan di pinggir telaga<br />Pohon serumpun indah di tepiannya<br />Bulan suci Ramadhan hampirlah tiba<br />Mohon ampun maaf di pinta<br />(<em>sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang diKirim oleh seorang teman yang tinggal di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau)</p> <p><span id="more-983"></span>Perkataan yg indah adlh “ALLAH”<br />Lagu yg merdu adlh “ADZAN”<br />Media yg terbaik adlh “AL QUR’AN”<br />Senam yg sehat adlh “SHALAT”<br />Diet yg sempurna adlh “PUASA”<br />Kebersihan yg menyegarkan adlh “WUDHU”<br />Perjalanan yg indah adlh “HAJI”<br />Khayalan yg baik adlh ingat akan “DOSA&TAUBAT”<br /><slamat><br />Mudah2an bln yg suci ini bs membawa iman dan takwa, Amien..<br />(<em>sms</em> <em>ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang teman yang bekerja di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur)</p> <p>Let’s join us for ‘RAMADHAN SALE<br />Diskon pnghapus dosa besar2an s/d 100% utk semua jns dosa<br />Tin9ktkn ibadah wajib, sunnah, perbnyk istigfar%shdaqah<br />Lebih heboh lg, ikuti DOOR PRIZE lailatul qadar<br />Slamat berpuasa maaf lahir batin<br />(<em>sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang ‘kakak’ dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau)</p> <p>Nafaspun menjadi tasbih, tidurpun menjadi ibadah, amal diterima&doa2 dijabah<br />bagi orang yang shaum&rajin membaca Kitab-Nya di bulan ramadhan<br />Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir dan bathin, selamat menjalankan ibadah PUASA<br />(<em>sms</em> <em>ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang teman berlatih di fitness, Jakarta)</p> <p>R**** mengucapkan:<br />Embun suci di pg hari, hati yg brsih akn lhr kmbl<br />Bln ramadhan tlh menanti, brhsihkan dri menghadap Ilahi<br />Mhn maaf ats sgl slh dan khilaf yg prnh ada<br />“slmat mnnaikan ibdh puasa, smg amal ibdh kt ditrma oleh ALLA SWT..amin”<br />(<em>sms</em> <em>ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang teman yang bekerja di fitness di Tanjung Balai Karimun, Kepri)</p> <p>Sangatlah cantik kain pelikat…<br />Dipakai org pergi ke pekan..<br />Puasa Ramadhan sudahlh dekat..<br />Salah & khilaf mohon dmaafkan..<br />Minal aidzin walfa’idzin<br />(<em>sms</em> <em>ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim oleh seorang teman dari Tanjung Balai Karimun, Kepri)</p> <p>HatiQu tak sbening XL atw t@k sCrah MENT@RI, byk slh Q kpd FREN, aQ minta SIMP@TI mu, BEB@S kan aQ dgn ma@fmu, moga2 ibdh qt mndpt @cungan JEMPOL.<br />Slmt mnnaikn ibdh syiam<br />Mhn m@af lhr bthn<br />(<em>sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dikirim seorang teman dari Pacitan, Jawa Timur)</p> <p>jika semua harta adalah racun, maka zakatlah penawarnya<br />jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya<br />jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan lah pemutihnya<br />Mohon maaf lahir batin<br />(<em>sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan</em> yang dari sebuah buku sms punya seorang teman)</p>http://oaseadwan.info/2009/08/11/sms-ucapan-selamat-menyambut-bulan-puasa-ramadhan/Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-80614978485527179842009-08-25T00:17:00.000-07:002009-08-25T00:19:36.572-07:00koleksi sms ucapan selamat lebaran – sms puasa – sms hari raya idul fithri – sms ramadhan – sms selamat hari raya idul fitri<p>kumpulan sms lebaran – kumpulan koleksi sms ucapan selamat lebaran – sms puasa – sms hari raya idul fithri – sms ramadhan – sms selamat hari raya idul fitri</p> <p>============</p> <p>kalo anda punya koleksi atau ide sms ucapan met lebaran/ met puasa sharing di sini dunkkk….sapa tau aja bisa di copy paste nehhh.. <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> </p> <p>mumpung bentar lg lebaran…</p> <p>tapi kynya mengucapkan met lebaran/met puasa itu gak ada tuntunannya dari alquran/hadist, jd ditinggalkan jg gpp, gt,</p> <p>=======================================================</p> <p>Walaupun Hati gak sebening XL dan secerah MENTARI. Banyak khilaf yang buat<br />FREN kecewa, kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa dan kita<br />semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya yang selalu membuat kita HOKI<br />dalam mencari kartu AS selama kita hidup karena kita harus FLEXIbel untuk<br />menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini…dan semoga<br />amal kita tidak ESIA-ESIA.. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN</p> <p>=========================================</p> <p>Esok adalah harapan sekarang adalah pengalaman kemarin adalah kenangan…yang tak luput dari ke khilafan mohon maaf lahir dan Batin..Semoga RAMADHAN kali ini lebih baik dari RAMADHAN tahun lalu..amin….</p> <p>=======================================</p> <p>anak melayu mengail ikan,perahu berlabuh ditengah lautan,sambil menunggu dtgnya ramdhan jari ku susun mohon ampunan,selamat menyambut bulan suci ramadhan bagi semua umat muslim..</p> <p>==================================</p> <p>sobAT2 que se tanah air, marilah sama2 kita persiapkan diri menuju Bulan Penuh Rahmat Berkah AmPuNaN,,, Mari Saling Memaafkan Segala KesalaHaN dan KeKhiLaFan AgaR PenUh MaKnA dlm Menyemai Keiklasan, MeMuPuK KeSaBaRaN, MeNuMbUhKaN SeMaNgaT IbAdAH GuNa MeMeTiK “KEMENANGAN BESAR”…. Insy4JJ1.<br />MaRhAbAN ……………Ya…………..RaMaDhaN………..<br />(salam Persaudaraan Dari Aceh)</p> <p>==================================</p> <p>Mungkin hari-hari yang lewat telah menyisakan sebersit kenangan yang tak terlupa…..,ada salah, ada khilaf, ada dosa yang mengikuti perjalanan hari – hari itu.<br />agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada penyesalan ….<br />mari kita sama-sama sucikan hati,diri,dan jiwa kita.<br />Marhaban Yaa Ramadhan………………</p> <p>==========================</p> <p>tak terasa satu tahun telah terlewat kan kini ia mengunjungi kita lagi Ramadhan Yamarhaban Bulan Penuh Berkah, Bulan Penuh Rahmad, Bulan Penuh Ampunan ……. Sungguh mualia Bulan Suci Rahmadhan<br />Selamat Menunaikan Ibadah Puasa …<br />===============================</p> <p>Jika hati ini seringkali jengkel,<br />Jadikan ia jernih sejernih XL,<br />Jika hati ini seringkali iri,<br />Jadikan ia cerah secerah MENTARI,<br />Jika hati ini seringkali dendam<br />Jadikan ia penuh kemesraan FREN<br />Jika hati ini seringkali dengki<br />Jadikan ia penuh SIMPATI<br />Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan<br />Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,<br />Raihlah HOKI<br />Raihlah JEMPOL dari Ilahy<br />..<br />..Semoga di bulan Ramadhan ini kita bisa beningkan hati seperti XL,<br />Dapat berpikir luas seperti SIMPATI,<br />memberi maaf secara cuma2 seperti AS,<br />memberi banyak kesempatan seperti IM3,<br />murah senyum seperti JEMPOL,<br />& yang palingg penting kita dpt berpikir cerah seeprti MENTARI.<br />Sebelum cahaya Illahi dipadamkan,<br />sebelum langit runtuh,<br />sebelum pintu taubat ditutup,<br />sebelum malaikat menjemput,<br />sebelum ramadhan tiba,<br />maaf kalau ada perkataan yg menyinggung sampai telinga panas seperti ESIA..</p> <p>( <a href="http://bhell.multiply.com/">http://bhell.multiply.com/</a> )</p> <p>======================================</p> <p>Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,<br />harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini.</p> <p>Sebelum cahaya padam, Sebelum hidup berakhir,<br />Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,<br />saya mohon maaf lahir dan bathin….</p> <p>========================================</p> <p>Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya,<br />Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya,<br />Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,MOHON MAAF LAHIR&BATHIN,SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.</p> <p>=====================================</p> <p>Bila hati saling terpaut rasa cinta terjalin indah<br />Bila salah & Khilaf telah terjadi maka Mohon Maaf<br />Lahir & Batin atas kesalahan,<br />“Marhaban Ya Ramadhan”<br />Selamat Menunaikan Ibadah Puasa<br />Semoga kita selalu diberkahi dibulan yang penuh mahrifah</p> <p>=================================</p> <p>jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung,jika hati seindah bulan hiasi dengan senyuman……..<br />marhaban ya ramadhan…………….<br />selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin</p> <p>===================================</p> <p>gersang bumi tanpa hujan..gersang akal tanpa ilmu,,gersang hati tanpa iman..gersang jiwa tanpa amal..<br />marhaban ya ramadhan…………….<br />selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin<br />=======================================</p> <p>Ya Allah……<br />Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan<br />Hiasi hatinya dengan kesabaran<br />Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan<br />Perindalah fisiknya dengan kesehatan<br />Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan<br />Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam<br />Marhaban Ya Ramadhan,,,,,,,,<br />Mohon maaf lahir dan bathin…..</p> <p>( <a href="http://temanpagi.wordpress.com/">http://temanpagi.wordpress.com/</a> )</p> <p>====================================</p> <p>SEIRING TERBENAM MENTARI DI AKHIR SYA’BAN,<br />TIBALAH KINI BULAN RAMADHAN,<br />PESAN INI SEBAGAI GANTI JABAT TANGAN UNTUK<br />MOHONKAN MAAF DAN KEKHILAFAN.<br />MARHABAN YA RAMADHAN.</p> <p>===============================</p> <p>Gelap malamMU ku terjaga, karnaMU ku bergerak melangkah menuju mentariMU, kusambut pemberianMU , dengan harapan kudapat keridoanMU……..<br />Slama menunaikan Ibadah Puasa……</p> <p>================================</p> <p>Manusia tak pernah Luput dari salah dan hilap<br />karena manusai bukan mahkluk yang sempurna<br />di bulan yang suci ini mari kita bermaafan<br />agar tak ada dendam dan rasa dengki<br />marhaban ya ramadhan<br />mohon maaf lahir batin</p> <p>===============================</p> <p>Matahari berdzikir,<br />angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu.<br />Semua menyambut datangnya malam Seribu Bulan.<br />Selamat datang Ramadhan, Selamat beribadah puasa.<br />Mohon Maaf Lahir dan Bathin.</p> <p>=====================================</p> <p>Hidup ini hanya sebentarlagi<br />bentar marah,bentar ketawa<br />betar berduit,bentar boke<br />bentar senang,bentar susah<br />ooo ye…bentar lagi bulan puasa<br />met ramadhan…mohon maaf lahir bathin</p> <p>===============================</p> <p>Tiada kemenangan tanpa zikrullah<br />tiada amal tanpa keikhlasan<br />tiada ampunan tanpa maaf dari sesama<br />marhaban ya ramadhan..</p> <p>============================</p> <p>fajar ramadhan segera menghampiri dunia, se lembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1429 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT..Amiiin…</p> <p>=============================</p> <p>Marhaban ya Ramadhan,<br />semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)<br />mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum)<br />serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan<br />MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)<br />serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)<br />Mohon Maaf Lahir dan Bathin</p> <p>================================</p> <p>tiada kata yang dapat terucap<br />hati merasa malu<br />dalam kalbu q bisa menjerit tuhan,<br />batin menangis,<br />betapun dosa itu<br />q yakin KAU maha pengampun<br />saat aku sedih<br />hanya padamulah aku cerita<br />saat aku marasa sendiri<br />aku yakin kaupun bersamaku<br />tuhan<br />aku rela saat ini jika harus menghadapmu<br />jika ITU LEBIH BAIK<br />ridhoMUlah yang senantiasa q harap<br />maafq tuhan<br />maafq wahai smua hamba allah yang ada dialam fana ini</p> <p>=================================</p> <p>marhaban ya ramadhan….<br />termenung ku sejenak<br />mengingat akan keselahanku yang lampau<br />andai kalian smua ada disini sobat<br />maafku trucap dari hati yang paling dalam..</p> <p>maafin ya… smua kesalahanku</p> <p>=============================</p> <p>he poro menungso.<br />jaman wis ra toto<br />ati wis angel ditoto<br />maksiat nang kene kono<br />wis podho kakehan duso<br />alhamdulillah wulan poso wis teko<br />ayo podho elingo marang gusti kang kuoso<br />marhaban ya syahru romadhon</p> <p>=============================</p> <p>jadiKaN raMaDhan iNi sEbagai aWaL peRubaHan dAlam diRi ini,,,suCikaN jiWa yang TlaH beRlumuRan Dosa n KhiLaf,,,maRhaBan ya RamadHan,,,,,<br />==========================</p> <p>anak kodok makan ketupat,,makan ketupat sambil melompat,,kita ketemu tak sempat lewat lewat sms pun no what what..</p> <p>==========================</p> <p>MarHaban ya Ramdhan…Telah terbuka gerbang Rajab,Terbentang jalan Sya’ban mari kita bersiap menanti hampran taman “Ram4Dhan” selamat melangkah memasukinya.. bulan yang penuh ujian semoga kita berhasil memenangkannya .. MOHON MAAF LAHIR & BATHIN,</p> <p>=============================</p> <p>CINTA datang tanpa di duga,<br />KASIH SAYANG datangnya tanpa terasa,<br />HATI berkata tanpa dusta,<br />“datangnya bulan RAMADHAN adalah RAHMAT, marilah kita menyambut BULAN ini dengan CINTA dan KASIH SAYANG….”</p> <p>===============================</p> <p>Puasa mengambil jarak dengan dunia<br />agar manusia tidak jadi budaknya<br />karena dunia adalah permainan<br />bermegah-megah dengan bangunan<br />berbangga-bangga dengan kekayaan<br />semua itu dapat melalaikan.<br />Padahal manusia hanyalah pengembara<br />saat mati hartanya tak akan dibawa<br />hanya amal-saleh yang ikut serta<br />Yang ada disisi manusia akan sirna<br />Yang ada di sisi Allah abadi selamanya.</p> <p>================================</p> <p>Puasa menahan hasrat atas harta<br />agar tidak senantiasa memikirkannya<br />merasa cukup atas pemberian-Nya<br />mensyukuri semua nikmatnya</p> <p>Merasa cukup bukan berarti manusia tak berharta<br />Bisa saja dia memiliki pulau harta<br />namun pikirannya tak disibukkan harta benda<br />karena harta hanya bersemayam di tangannya<br />dan tak pernah sanggup menaklukkan hatinya.<br />Puasa melatih diri bebas dari ikatan harta<br />agar jiwa manusia bebas dari penjajahan dunia.</p> <p>Barangsiapa mempertuhan harta<br />dia akan menjadi budak dunia<br />Barangsiapa mengabdi pada Allah<br />dunia akan merangkak jadi budaknya</p> <p>Sebentar lagi taman puasa akan datang<br />dihiasi bunga-bunga kebajikan<br />dilindungi hamparan rumput sedekah<br />disejukkan kolam ringan tangan pada sesama<br />Siangnya dihangatkan indahnya matahari menahan nafsu<br />Malam harinya diterangi rembulan sholat malam<br />Bukankah hidup terasa begitu indah di raja segala bulan?”</p> <p>(zahra)<br />======================================</p> <p>dgn iklas aku mohon ma’af untuk kata2 yg tak terjaga<br />,,janji yg tarabaikan n’ perbuatan yg pernah menyakitkan<br />hati yg berprasangka &sgla khilaf aku,,<br />mohon iklas mu memaa’kan aku,,<br />agar jiwa raga ini siap dlm menyambut<br />datangnya ramadhan…****marhaban ya ramadhan…***</p> <p>==================================</p> <p>Aku sadar memang bukan teman yang sempurna untuk kamu.<br />Kesalahan dan kekhilafan. Selalu saja ada diantara kita.<br />Terutama aku yang sering ngerepotin kamu.<br />Met puasa dan Maafkan Lahir Batin.<br />eLu MeMaNg SoBaT gUe YaNg TeRbAiK<br />sAmPaI tErKaDaNg GaK kErAsA sEenAkNyA<br />gUe NgAtAiN lUe n NgEjEkIn Lu SeMaUnYa<br />MaAfiN gUe BuKaN mAksUd NgErEnDaHiN<br />jUsTrU kArEnA lUe AdAlAh SePeRtI<br />bAgIaN dArI dIrI gUe<br />MeT pUaSa Ya!</p> <p>================================</p> <p>KeMbAn9 meLaTi sun9guhLah iNdAh,, DiTeN9aH haLaMaN jadi hiaSan,,haRum RamadHan TerCium Sudah,, SaLaH dAn KhiLaf moHon DimaaFkan,,..,,</p> <p>==============================</p> <p>SnYuman ManiS TeRLihat bAh9ia,, uTk mNyAmBuT bLan RaMaDhAn,, Q mNuSiA y9 Tak LuPuT dR DoSa,, MhOn mAaF yAa… dR s9aLa KhiLaF n sLaH y9 Q PnYa,, ” MiNaL aiDiN waL fA idZin ” MhOn MaAf LaHiR n BaThiN…,,…</p> <p>============================</p> <p>JALAN2 DI KOTA SEMARANG, BELI JAJAN RASA UDANG<br />JAGA HATI JGN SAMPAI GARANG, APA LAGI PACARAN DI JALAN</p> <p>=============================</p> <p>Mata kadang salah melihat……..<br />Mulut kadang salah berucap……<br />Hati kadang salah menduga…….<br />Kaki kadang salah melangkah…..<br />Tangan kadang salah berbuat…..<br />Telinga kadang salah mendengar…..<br />Nah lho…!!! banyak bener yee salah ane???<br />Ma2pin yee……….<br />Marhaban Yaa Ramadhan,,,,,,,</p> <p>===========================</p> <p>seti2k tinta jadi noda,<br />seti2k salah jadi dosa<br />bulan penuh berkah segera tiba<br />mari tekun ibadah di bulan puasa<br />marhaban ya ramadan,sambutlah dengan senyuman</p> <p>==========================</p> <p>Mpok rOGAYE Tibe2 kye<br />TeMen2 smUe Met puAse Yeee…….</p> <p>Soto TumpAh Hrus dIelaPin<br />Klo aDa Slan Moon DimAAfin</p> <p>ZiDan SukA DanDan<br />MarHaban Ya rAmaDhan,</p> <p>=========================</p> <p>Saudaraku…. ketahuilah, Hidup hanya sekali, Islam-pun cuma satu-satunya Agama yang diridhai disisi Allah. maka, matilah hanya untuk Islam, smoga kita mendapat Rahmat dan Rahim-Nya.</p> <p>===================================</p> <p>Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau tidak ada sumur, mandi aja di kamar mandi. Kalau ada khilaf/dosa yang ku perbuat, baik di sengaja maupun tidak, mohon dimaapin yaa.. pliiizzzz…!!!!!! (-:</p> <p>Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin.</p> <p>================================</p> <p>Apabila ada langkah yang membekas lara,…..<br />Apabila ada kata yang merangkai dusta,<br />dan ada tingkah yang pernah menoreh luka ……<br />dibulan ampunan ini mahon dibukakan pintu maaaf Sedalam2nya</p> <p>Selamat Idul Fitri</p> <p>MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN<br />==================================</p> <p>Masih ada salah yang tersirat,terucap dan terlakukan<br />Dibulan Penuh ampunan ini.<br />Mohon Dimaafkan,……<br />Karna Sesungguhnya “Tiada Manusia Yang tak Luput dari Salah,Tiada manusia yang sempurna,Dan ………….<br />Sesungguhnya Kesempurnaan itu Hanyalah milik Allah SWT.<br />Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H<br />Raih Kemenangan dan Kembali Kefitrah.<br />Minal Aidhin Walfaidzin,Mohon Maaf Lahir dan Bathin</p> <p>====================================</p> <p>buah durian dikerat-kerat,keratnya pakai tali</p> <p>kawan makan ketupat,ketupat yang wangi</p> <p>ayo kawan berjabat erat,eratkan tali silahturahmi.</p> <p>opor ayam tape ragi</p> <p>kue nastar kue betawi</p> <p>mpo aye org awam,aye mohon dimengerti</p> <p>klo aye sempat kasar atawe berani,,,,,,,,,mohon diampuni</p> <p>===========================================</p> <p>kagem sedoyo kemawon………kulo namung sakdermo lare awon bade mungel… menawi lampah ingkang awon lan sifat mboten pitados wonten ing manah…soho tumindak glenyengan….dipun angapuro..ingkang ageng sanget……<br />mbok bilih Gusti Pangeran …sampun mitrahaken manungso..kedah mengaten…mugi wonten ing dinten riyoyo meniko sageto sami ngadahi sipat welas asih lan jembar manah…kangge sangu wonten ing akherat mbenjang…nuwun……”SUGENG RIYADI 1SYAWAL 1428″ pareng……</p> <p>====================================</p> <p>sunset ramadhan beranjak pergi……………<br />berganti fajar syawal di pagi hari.<br />membawa cahaya kedamaian di penghujung ramadhan….<br />menebar berkah di hari kemenangan.<br />Met Idul Fitri 1428 H<br />Mohon maaf lahir & bathin buat semua sdra ‘q di Indonesia………………</p> <p>======================================</p> <p>Harta paling berharga adalah sabar. Teman paling setia adalah amal. Ibadah paling indah adalah ikhlas. Identitas paling tinggi adalah adalah iman. Pekerjaan paling berat adalah memaafkan. Mohon maaf atas segala khilaf<br /><a href="http://purwantoro.wordpress.com/">http://purwantoro.wordpress.com/</a></p> <p>==================================</p> <p>terkadang cinta, membuat orang berubah total. terkadang cinta juga<br />membuat orang jadi sakit hati. mungkin terucap kata2 maniz. terkadang berujung pedih.maaf hatiku bila hatimu tersinggung dari kata2 ku.<br />met lebaran ya.</p> <p>=======================================</p> <p>Orang ganteng orang jelek.<br />gue ganteng elo jelek.<br />lebaran dah dateng<br />so maafin gw jek</p> <p>=========================</p> <p><a href="mailto:ti@da">ti@da</a> kaTa seindah ziQir,,<br />tiAda <a href="mailto:h@ri">h@ri</a> seindah <a href="mailto:h@ri">h@ri</a> yG fitri ni,,<br />izinkan k2 tangan bersimpuh maAf,,<br />4tas lisan yG tak terjaga,,<br />janji yG terabaikan,,<br />hati yG berprasangka,, &<br /><a href="mailto:sik@p">sik@p</a> yG pernah mnYakitkan.</p> <p>Minal ‘Aidin Walfaizin,,moHon maAf lahir & <a href="mailto:b@Thin">b@Thin</a></p> <p>==============================</p> <p>haRi dMi hari tLah d rasakn,,<br />mingGu dMi mingGu tLah terlewati,,<br />buLan dMi buLan tLah d lalui,,<br />taHun dMi taHun tLah berGanti.</p> <p>seiring berjalan nY waKtu,,<br />sGala nY bSa tRjadi.<br />mungkin d jLn iTu pernah tRjadi ke khilafan / kSalahan.</p> <p>naMun tak ada sLh nY qT saLing mMaafkan d hari yG fitri ni,,<br />miNal aidin walfaizin,,moHon maAf lahir bathin.<br />mEt hari raya iDul fitri 1428 H.</p> <p>=====================================</p> <p>teruntuk semua nya</p> <p>diri ini hanyalah manusia biasa<br />yang tak luput dari segala khilaf dan dosa<br />serta prasangka</p> <p>di penghujung bulan yang penuh berkah ini<br />saya selaku pembuat onar serta kesalahan<br />memohon maaf atas segala perilaku, ucapan, tingkah laku serta prasangka baiik yang disengaja maupun ngga<br />semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini diterima oleh Nya dan semoga kita kembali di pertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini.</p> <p>===================================</p> <p>11 bln banyak kata sudah di ucapkan<br />dan dilontarkan tak semua menyejukan<br />11 bln banyak prilaku yang sudah dibuat<br />dan diciptakan tak semua menyenangkan<br />11 bln banyak keluhan, kebencian, kebohongan<br />menjadi bagian dari diri<br />Mari kita memaafkan, mohon maaf lahir dan batin</p> <p><a href="http://profiles.friendster.com/pheemboiz">http://profiles.friendster.com/pheemboiz</a><br />========================================</p> <p>jika jemari tak mampu berjabat,,<br />saat batin kotor ini rindu, akan k’ikhlasan maaf..<br />hanya lewat pesan ini,<br />jemariku b’silaturahmi,,</p> <p>Minalaidzinwalfaidzin<br />Mohon maaf lahir batin..</p> <p>==========================</p> <p>K4sih, jG4nL4h KaMu B3rJalAn di DeP4nKu, K4rNa aKu T4K KuaSa iKuTi L4nGkaHmU..</p> <p>J4nGan PuL4 KaMu BeRJaL4n di BeL4KanGkU, ‘kU TaK PaNtaS MeNjadI PaNuTan-Mu,</p> <p>TaPi…. MaRiLaH KiTa BeRJaLaN BeRiRiNgaN, BerGandEnGan TanGaN-MenYoNgSonG HarI EsUk PeNuH KaSih dAn RidHo ILLaHi….</p> <p>==================================<br />sumber: <a href="http://temanpagi.wordpress.com/2007/08/27/sms-ucapan-bulan-puasa-dan-lebaran/">http://temanpagi.wordpress.com/2007/08/27/sms-ucapan-bulan-puasa-dan-lebaran/</a></p> <p> </p> <p>===============</p> <p> </p> <p>kumpulan sms lebaran – kumpulan koleksi sms ucapan selamat lebaran – sms puasa – sms hari raya idul fithri – sms ramadhan – sms selamat hari raya idul fitri</p><p>dari: http://ainuamri.wordpress.com/2008/07/21/sms-ucapan-lebaran-sms-puasa-sms-hari-raya-sms-ramadhan-sms-idul-fitri/<br /></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-74595087325274156402009-08-25T00:08:00.000-07:002009-08-25T00:10:12.160-07:00Lupa dan Motivasi yang Lemah<div class="snap_preview"><p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Disamping banyak kelebihan, kita sebagai manusia memiliki juga beberapa kelemahan. Dua kelemahan utama kita telah ditunjukkan oleh Allah swt dalam kisah nabi Adam as. Seperti kita ketahui, Allah swt telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam as untuk tinggal di surga dengan syarat tidak makan buah khuldi. Tetapi akhirnya nabi tercinta kita ini makan buah tersebut. </span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Dalam QS. Thaahaa 115 disebutkan ada dua sifat Adam as (yang juga kita miliki) sehingga terjerumus oleh godaan iblis yaitu:</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/qs20_115.png" alt="qs20_115.png" /></p> <p style="margin-bottom: 0pt;">“<span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;"><em>Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia <strong>lupa</strong>, dan <strong>tidak</strong> Kami dapati padanya <strong>kemauan yang kuat</strong>.”</em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Sifat lupa dan motivasi yang lemah inilah kelemahan kita semua. Ada yang menyebutkan bahwa lupa berhungan dengan <em>intelectual capacity</em><span style="font-style: normal;"> yaitu kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Dan hal ini bisa diperburuk dengan campur tangan setan seperti hadits yang menyebutkan godaan setan terhadap orang yang sedang sholat hingga dia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, perbanyaklah meminta perlindungan Allah swt dari godaan setan agar kita tidak gampang lupa.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt; font-style: normal;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt; font-style: normal;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Motivasi yang lemah bisa dikaitkan dengan <em>emotional capacity</em> yang berasal dari kemauan kita sendiri. Motivasi lemah bisa dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak bersemangat ataupun cuek. Titik ekstrim dari orang dengan motivasi nol adalah ketika dia melakukan bunuh diri. Motivasi dalam hidup kita bisa diibaratkan sebagai lilin di kegelapan. Ketika motivasi kita meredup, kita bisa malas makan, malas bekerja, enggan belajar sampai tidak punya ide apapun.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Tugas kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita menjadi lebih bersemangat dalam hidup. Jagalah semangat hidup ini dengan banyak bersyukur, memiliki visi-misi hidup, menjauhi kebosanan dan <em>think positively</em><span style="font-style: normal;">.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Wallahu a’lam bish showab.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/smile_icon.gif" alt="smile_icon.gif" /><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;"> <a href="mailto:gatothp@gmail.com">gatot h. pramono</a></span></p><p style="margin-bottom: 0pt;">http://kultum.wordpress.com/2007/03/28/lupa-dan-motivasi-yang-lemah/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-48117774119271996892009-08-25T00:07:00.001-07:002009-08-25T00:07:53.130-07:002 Parameter pada 2 Kehidupan<p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/hadits_parameter.gif" alt="hadits_parameter.gif" /></p> <p><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;"><em>Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt tidak akan melihat kemolekan wajahmu dan kekayaanmu, tetapi Allah akan melihat hati dan amal perbuatanmu.”</em> (HR. Muslim).</span></p> <p><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Hadits ini menuturkan kepada kita adanya dua parameter pada dua fase kehidupan kita yaitu di dunia dan di akhirat. Pada kehidupan di dunia kebanyakan manusia akan memberikan penilaian terhadap manusia berdasarkan tampilan dan kekayaannya. Orang akan terpesona atau hormat kepada orang yang lebih cantik atau tampan. Atau juga orang kaya lebih dihormati daripada orang miskin. Sering jeritan rakyat kecil tidak digubris oleh pemerintah kita. Sedang kalau yang meminta adalah pengusaha, maka akan segera dikeluarkan peraturan untuk melindunginya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Pada fase kedua, yaitu kehidupan di akhirat, Allah swt akan menilai hati dan amal perbuatan kita didunia. Hati dan amal merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Tidak bisa kita mempunyai niat baik tapi bertindak merampas hak orang lain. Atau ada orang yang berpendapat <em>“Yang penting ingat Allah tapi tak perlu sholat.”</em> Sementara itu, amal kita juga tidak diterima bila kita tidak mengharapkan ridha Allah. Seperti, melakukan sholat karena ingin dilihat mertua dan contoh lainnya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Bagi seorang muslim yang diutamakan adalah menjaga dua paramet</span><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">er yang dilihat Allah dengan tidak melupakan dua parameter yang dilihat manusia. Jadi, jangan sekali-kali mengenyampingkan hati dan perbuatan kita karena itulah bekal kita di kehidupan yang kekal kelak.</span></p> <p><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Wallahu a’lam bish showab.</span></p> <img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/smile_icon.gif" alt="smile_icon.gif" /><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;"> <a href="mailto:gatothp@gmail.com" title="E-mail to me">gatot h. pramono</a><br />http://kultum.wordpress.com/2007/03/09/2-parameter-pada-2-kehidupan/<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-58195895601186424662009-08-25T00:06:00.000-07:002009-08-25T00:07:07.697-07:00Bertemu yang Dicinta<div class="snap_preview"><p>Mungkin pernah diantara kita yang lagi punya idola seorang penyanyi. Yang kita lakukan adalah mengoleksi kaset atau CDnya. Sering mendendangkannya kapan saja. Sampai sebelum tidurpun kita masih lantunkan. Maka ketika penyanyi tersebut mengadakan konser dikota kita, kita udah pesan tiketnya jauh hari – takut kalau tidak kebagian. Semua agenda atau janji dibatalkan demi ingin menghadiri konsernya.</p> <p>Bandingkan dengan bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT. Apakah kita benar-benar mencintai Allah SWT? Mungkin kalau kita buka koleksi kaset dan CD kita tidak ada koleksi tilawah Al Quran atau nasyid Islami. Sudah berapa seringkah kita mengulang hafalan Al Quran kita? Atau seringkah kita mendendangkan nasyid dikala senggang kita?</p> <p>Sudahkah kita mempersiapkan pertemuan kita dengan Allah SWT? Atau mungkin, <em>na udzu billahi min dzalik</em>, tidak terpikir sama sekali. Kalau kita tidak pernah berpikir ingin ketemu Allah maka kelihatannya sulit bagi kita untuk bertemu. <u>Allah hanya akan menemui hambaNya yang rindu ingin bertemu denganNya.</u></p> <p>Seharusnya kita punya keinginan yang sangat untuk bertemu dengan Allah SWT sehingga kita akan mempersiapkan untuk bertemu dengannya. Seperti cerita diatas, kita juga harus mempersiapkan pertemuan dengan Sang Pencipta. Lakukan amal yang disenangi dan jauhi apa yang dilarang. Dan kita tidak tahu kapan Allah akan memanggil kita meninggalkan dunia ini. Maka bersegeralah untuk meningkatkan iman, taqwa dan amal kita. Sehingga kapanpun sakaratul maut menjemput: “I am looking forward to see you Allah”</p> <p><strong><img src="http://kultum.blogsome.com/wp-admin/images/qs51_50.png" alt="QS 51 ayat 50" width="373" border="0" height="41" /></strong></p> <p><em>“Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. ” </em>QS Adz Dzariyat 50</p> <p> <a href="mailto:gatothp@gmail.com" target="_self">gatot h. pramono</a></p>http://kultum.wordpress.com/2007/03/12/bertemu-yang-dicinta/</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-88601682701594956652009-08-25T00:04:00.000-07:002009-08-25T00:06:13.140-07:00Meraih Derajat Tertinggi<div class="snap_preview"><p style="margin-bottom: 0pt;"><strong><em><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Memang kita bukan nabi, tetapi inginkah kita disejajarkan dengan Nabi Muhammad saw?</span></em></strong></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><strong><em><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Memang kita bukan orang yang jujur, tetapi inginkah kedudukan kita sama dengan Abu Bakar ra?</span></em></strong></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><strong><em><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Memang kita belum tentu mati syahid, tetapi inginkah kita berkedudukan sama seperti Hamzah ra?</span></em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Jawabannya: <strong>bisa</strong>, untuk mendapatkan derajat yang sama seperti mereka telah disebutkan dalam QS. An-Nisaa’ 69:</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/qs04_69.png" alt="qs04_69.png" /></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;">“<span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;"><em>Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”</em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Jadi singkatnya: ikutilah perintah Allah dan Rasul-Nya maka kita akan meraih kedudukan seperti orang yang telah Allah beri nikmat yang besar atas mereka.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Tapi apakah hanya itu saja caranya? Ternyata peluang yang sama juga diberikan kepada pedagang yang jujur dan dapat dipercaya seperti pada hadits berikut:</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> <img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/hd_pedagang.png" alt="hd_pedagang.png" /></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Sahabat Abi Sa’id Al-khudri ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: <em>“Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya, kelak pada hari kiamat akan mendapat kedudukan bersama para nabi, para shiddiqin, dan para syuhada’.”</em> (HR. Timidzi dan termasuk hadis hasan).</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Pedagang dalam hadits ini bisa juga dimaksudkan karyawan. Begitu besar hikmahnya bila kita bisa menjadi orang yang jujur dan amanat. Dan dengan semangat yang tersirat dalam hadits ini, marilah kita bekerja dengan kejujuran dan kepercayaan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Semoga kita dapat mencapai derajat yang tinggi baik di dunia maupun di akhirat kelak.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">Wallahu a’lam bish showab,</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/03/smile_icon.gif" alt="smile_icon.gif" /> <a href="mailto:gatothp@gmail.com"><span style="font-family:Trebuchet MS, sans-serif;">gatot h. pramono </span></a></p><p style="margin-bottom: 0pt;">http://kultum.wordpress.com/2007/03/21/meraih-derajat-tertinggi/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-66506282924821566262009-08-25T00:03:00.000-07:002009-08-25T00:04:07.906-07:0013 Alasan Agar Sholat Lebih Khusuk<div class="snap_preview"><p><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%; font-family: 'Calibri','sans-serif';">Dari banyak ibadah kita kepada Allah SWT, ada satu ibadah yang merupakan kunci dari seluruh ibadah dan amal yang lain dimana kalau kita berhasil melakukannya maka akan terbuka ibadah atau amal yang lain. Kunci dari segala ibadah adalah sholat.</span></p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/10/hds-sholat2.gif" alt="hds-sholat2.gif" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em>“Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah sholat. Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan tertolah seluruh amalnya.”</em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%; font-family: 'Calibri','sans-serif';">Pada kenyataannya, bagaimana amalan sholat kita pada umumnya? Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:</span><br /><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/10/hds-tdk-sholat.gif" alt="hds-tdk-sholat.gif" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em>“Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak sholat.”</em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">Banyak dari kita menganggap bahwa sholat adalah suatu <strong>perintah</strong> bukan suatu <strong>kebutuhan</strong>. Jadi sholat sering dianggap suatu beban dan hanya bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat secepat kilat tanpa tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup dengan memperbaiki sholat kita terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan hal ini butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal untuk mencapai kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita apabila kita dapat melakukan sholat dengan khusuk. Berikut adalah 13 alasan mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Mendapatkan keberuntungan yang besar</strong>, yaitu masuk dalam surga firdaus. Hal ini tersebut dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11:</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/11/qs-mukminun-11.gif" alt="qs-mukminun-11.gif" /><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/11/qs-mukminun-2.gif" alt="qs-mukminun-2.gif" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 18pt; line-height: normal;"><span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Solusi terhadap permasalahan</strong> <strong>kita</strong>.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/11/qs-2-45.gif" alt="qs-2-45.gif" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal;"><em>“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”</em> (QS. Al Baqarah 45)</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal;">Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keiinginan sholatlah, bila akan marah sholatlah. Maka ketika akan bertemu dua kekuatan utama pada perang Badar, Rosululloh SAW sholat dan bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan kemenangan dalam perang.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Mencegah perbuatan keji dan mungkar</strong> (QS. Al Ankabut 45)</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/11/qs-al-ankabut-45.gif" alt="qs-al-ankabut-45.gif" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;">Karena sholat khusuk hanya bisa dilaksanakan dengan menghadirkan perasaan dekatnya Allah SWT, maka bila akan berbuat maksiyat akan ingat akan Allah SWT.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Melembutkan hati</strong>. Terkadang hati kita menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja atau menghadapi masalah kehidupan. Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak karena kita seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah SWT.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Memupuk kesabaran</strong>. Dengan sholat yang dilaksanakan dengan tumakninah, maka diperlukan waktu beberapa saat untuk sholat; tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan memupuk rasa kesabaran kita.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Menghapuskan dosa</strong>. Didalam suatu hadits disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan dihapus diantara sholat 5 waktu. Tentu saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk diantara dua sujud <em>rabbighfirli </em>dan <em>wa’fu’anni.</em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Menyembuhkan penyakit</strong>. Prof. M. Sholeh dari Universitas Airlangga Surabaya telah meneliti bahwa sholat malam bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang sederhana saja, bila kita sedang pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka rasa sakit tersebut akan hilang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada pendapat bahwa sholat juga merupakan sarana terbaik untuk bermeditasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Menunggu-nunggu waktu sholat</strong>. Karena sholat adalah kesempatan untuk bermunajat, berdialog dan mencurahkan hati ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-15 menit sebelum waktu sholat sehingga memberi kesempatan untuk sholat berjamaah di masjid. Perasaan untuk menunggu waktu sholat adalah seperti seorang perjaka yang menunggu waktu untuk bertemu yang dicinta.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Mempersiapkan sholat dengan sebaiknya</strong>. Karena kita merasa akan bertemu dengan Yang Maha Agung, maka pakaian akan diperhatikan seperti baju koko, kopyah dan sarung digunakan yang bersih. Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum ketika bertemu dengan Yang Maha Pencipta.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Menangis dalam sholat</strong>. Kesejukan dalam sholat akan membawa hati untuk bersyukur dan mohon ampun kepada Allah SWT. Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat Dhuhur di masjid kantor.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Merasa sedih ketika sholat akan selesai</strong>. Tertanam rasa ingin berlama-lama dengan Yang Maha Pengasih. Ketika tasyahud akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Merasakan nikmatnya sholat di masjid</strong>. Akan terasa suasana sholat di masjid lebih indah dibandingkan sholat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di masjid akan selalu ada. Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual kebunnya dikarenakan terlupa sholat jamaah di masjid karena sibuk mengurus kebunnnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span><span>13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"></span><strong>Tetap khusuk dalam berzikir</strong>. Terkadang dzikir yang kita lantunkan setelah sholat fardhu hanya mengalir sebatas di mulut saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat dengan khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita berdzikir.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 18pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em>Allahumma a’inni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika</em>. Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bersyukur kepadaMu dan perbaiki ibadahku.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">Wallahu a’lam bish showab.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><a href="http://kultum.wordpress.com/2007/11/01/13-alasan-agar-sholat-lebih-khusuk/mailto::gatothp@gmail.com">gatot h. pramono</a></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">http://kultum.wordpress.com/2007/11/01/13-alasan-agar-sholat-lebih-khusuk/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-73812825251734930822009-08-25T00:01:00.000-07:002009-08-25T00:02:56.704-07:00Membangun Peradaban<div class="snap_preview"><p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/11/qs5-54.gif" alt="qs5-54.gif" /></p> <p><em>“… kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu’min dan bersikap tegas kepada orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela ….”</em> (QS Al-Maidah: 54)</p> <p>Rasulullah saw yang telah membawa perubahan superbesar dalam sejarah kehidupan manusia memulai masa kenabiannya di usia 40 tahun. Dan hanya dalam 23 tahun masa kenabiannya, beliau mampu membangun dasar peradaban rabbani, yang menjunjung tinggi aspek superioritas hukum Islam, keseimbangan peran dan kewajiban antarkomponen masyarakat.</p> <p>Ketika ada pertanyaan bagaimana bisa dalam waktu sesingkat itu dapat terbangun sebuah sistem yang mengalami masa kejayaan selama berabad-abad, maka jawaban yang paling tepat adalah karena Rasulullah menggunakan sistem ilahiyah dalam membangun peradabannya. Sistem yang mengacu kepada kitabullah. Sistem ini integral dan komprehensif serta mampu memecahkan seluruh persoalan hidup manusia.</p> <p>Menurut Dr Ali Abdul Halim Mahmud setidaknya ada 2 pilar pokok yang harus dibangun ketika kita ingin membangun (kembali) sebuah peradaban rabbani. Pertama adalah pilar tarbawi (pembinaan dan pendidikan), berupa pola belajar-mengajar, dengan ragam perangkatnya dengan tujuan untuk menyempurnakan potensi pribadi. Kemudian yang kedua, yaitu pilar tanzhimi (institusional) berupa pembangunan institusi internal masyarakat yang mengatur kode etik dalam kehidupan bermasyarakat, dan institusi eksternal yang mengatur kekuasaan dan hubungan antarbangsa.</p> <p>Perubahan peradaban ini bisa dimulai. Caranya dengan membangun kepribadian individu Muslim dengan Islam pada seluruh aspek kehidupan. Kemudian pembentukan keluarga-keluarga shalihah dengan seluruh nilai dan moralitasnya. Akhirnya akan terbentuk sistem masyarakat dengan seluruh interaksi sosial dan pengaturannya yang dinaungi dalam wadah institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai ilahiyah.</p> <p>Muaranya adalah perubahan peradaban. Perubahan yang berakar pada tegaknya sistem nilai yang mengacu pada nilai-nilai transendental dan ilahiyah. Peradaban yang di dalamnya terbentuk struktur kemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran ilahi.</p> <p><a href="http://kultum.wordpress.com/2007/11/02/membangun-peradaban/mailto::hnugraha.id@gmail.com">Herry Nugraha</a></p><p><a href="http://kultum.wordpress.com/2007/11/02/membangun-peradaban/mailto::hnugraha.id@gmail.com">http://kultum.wordpress.com/2007/11/02/membangun-peradaban/<br /></a></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-85650611615287838502009-08-25T00:00:00.001-07:002009-08-25T00:00:58.630-07:00Tehnik Menghafal dan Murajaah Al Quran<div class="snap_preview"><p>Bagi para penghafal Al Quran yang pemula, menambah hafalan mempunyai kesulitan tersendiri. Tetapi seiring dengan waktu kesulitan ini akan terlampaui. Ketika itu kesulitan lain timbul yaitu mengulang hafalan (murajaah). Pada saat hafalan makin bertambah banyak, murajaah juga semakin berat.</p> <p>Untuk surat-surat yang agak panjang (50 ayat) dan yang panjang (diatas 100 ayat), biasanya kita sangat hafal separuh awal dari surat tersebut. Untuk separuh terakhir sulit bagi kita untuk mengingatnya. Ini akan ditandai dengan “macet” ketika saat memurajaah. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini disebabkan kita selalu menghafal/murajaah dari awal surat (ayat 1). Ketika selesai menghafalkan sebuah surat, ayat-ayat awal itulah yang lebih sering dilafadzkan dibandingkan dengan ayat-ayat yang akhir. Sehingga otak kita lebih hafal ayat-ayat awal. Itulah sebabnya kita sangat hafal ayat-ayat awal surat dan sering lupa pada ayat-ayat akhir surat.</p> <p>Kesulitan kedua adalah ketika kita „macet“ sulit bagi kita untuk mengetahui ayat selanjutnya. Ayat-ayat setelah „ayat macet“ menjadi gelap. Ini dikarenakan kita menghafal secara sekuensial/berurutan, sehingga satu ayat selalu diingat setelah ayat sebelumnya. Sehingga kalau ayat “sebelumnya” macet maka ayat selanjutnya menjadi hilang juga. Dalm hal ini tidak ada cara lain untuk mengingatnya selain membuka mushaf Al Qur’an.</p> <p><em><strong>Lalu bagaimana cara efektif untuk menanggulangi masalah tersebut?</strong></em></p> <p>Kuncinya adalah ketika proses menghafal sebuah surat dilakukan. Hafalkan surat dengan cara memotongnya menjadi 10 ayat 10 ayat. Di dalam tiap sepuluh ayat potong-potong lagi menjadi 5 ayat-5 ayat.</p> <p>Misalnya kita menghafal surat An Naba yang didalamnya ada 40 ayat. Caranya adalah sebagai berikut :</p> <ol><li>Hafalkan ayat 1 sampai lancar. Lakukan sampai ayat 5.</li><li>Kemudian hafalkan secara berurut ayat 1 sampai dengan ayat 5. Ikatlah ayat 1 sampai ayat 5 dengan mengulang-ulangnya bersama-sama sampai lancar. Gerak-gerakkan jari-jari tangan anda sesuai dengan ayat yang sedang di hafal. Bila menghafal ayat 1 gerakkan ibu jari, ayat 2 gerakkan jari telunjuk, ayat 3 gerakkan jari tengah, ayat 4 gerakkan jari manis dan ayat 5 gerakkan jari kelingking.</li><li>Kemudian hafalkan ayat 6 sampai 10 sambil menggerak-gerakkan jari-jari tangan kiri sama seperti yang dilakukan oleh tangan kanan. Ulang-ulang ayat 6 sampai 10 sampai lancar. Kegiatan ini mengikat ayat 6 sampai dengan ayat 10</li><li>Sekarang mengulang menghafal ayat 1 sampai 10 dengan sambil menggerak-gerakkan jari sesuai dengan nomor ayat yang dilafazkan. Lakukan sampai lancar. Hal ini mengikat ayat 1 sampai 10.</li><li>Lakukan langkah diatas untuk ayat 11-20, ayat 21-30 dan ayat 31-40.</li><li>Terakhir gabungkan semua ayat (ayat 1 sampai 40) dalam surat tsb. Ulang-ulang sampai lancar</li></ol> <p>Kemudian bagaimana anda murajaah sebuah surat bila kita telah menghafal secara konvensional? Bila surat tersebut ayat-ayatnya pendek maka kelompokkan menjadi 10 ayat-10 ayat. Hafalkan per 10 ayat. Bila suratnya berayat yang panjang-panjang seperti Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa dll, maka pecah 10 ayat menjadi 5 ayat-ayat.</p> <p>Manfaat dari menghafal dengan sistem potongan ini adalah:</p> <ol><li>Ketika murajaah kita tidak selalu harus memulai dari awal surat – ayat1- sehingga untuk surat yang panjang murajaah dapat dilakukan sepotong-sepotong di dalam shalat kita. Misalnya: untuk setiap rakaat shalat kita membaca 10 ayat. Maka ketika shubuh kita sudah dapat murajaah sampai 40 ayat (sunnat shubuh 2 rakaat dan shubuh 2 rakaat). Ini cukup bagus untuk surat An Naba yang 40 ayat. Atau untuk surat yang panjang seperti Al Baqarah, bila dilakukan 10 ayat untuk setiap rakaat shalat, maka selesai shalat isya kita sudah murajaah 100 ayat! Bila ditambah dengan shalat2 sunnah rawatib maka kita bisa murajaah 200 ayat dalam sehari. Dan bila ditambahkan dengan shalat dhuha dan tahajjud kita bisa mnyelesaikan 286 ayat Al Baqarah dalam shalat yang dilakukan sehari semalam!</li><li>Kita tidak merasa susah murajaah karena seakan-akan kita sedang menghafal surat-surat yang pendek saja. Secara psikologis kita merasa lebih ringan. Dan di dalam memurajaah surat yang panjang kita mempunyai</li><li>Menguatkan secara merata ayat-ayat di seluruh surat. Bukan hanya ayat-ayat awal surat saja. Ketika memurajaah surat-surat yang panjang dan kemudian terputus oleh kondisi eksternal – tamu datang, telfon berdering, anak menangis, masakan gosong dll- kita masih tetap bisa melanjutkan ayat selanjutnya setelah kondisi eksternal tertangani. Tanpa harus mengulangi dari awal surat. Dengan metoda menghafal konvensional maka kita kita harus selalu mengulangi mulai dari awal surat lagi. Kondisi-kondisi seperti ini akan menguatkan hafalan ayat-ayat awal dan menurunkan kualitas hafalan ayat-ayat akhir.</li><li>Hafal nomot ayat tanpa kita sadari. Ini adalah bonus yang sangat bermanfaat untuk kita</li><li>Mengatasi kasus „ayat macet“. Bila macet di satu ayat biasanya akan berhenti memurajaah surat tersebut karena ayat-ayat yang selanjutnya sangat bergantung pada ayat yang macet/lupa. Tetapi dengan sistem ‚potong surat’ ini kita masih tetap bisa terus memurajaah ayat-ayat setelah ayat macet ini. Mengapa ? Karena dalam menghafal sistem ini setiap ayat independen diletakkan dalam memori otak kita. Sebuah ayat tidak hanya dikaitkan dengan ayat yang sebelumnya –seperti dalam sistem menghafal konvensional- tapi juga dikaitkan dengan nomornya (yang diingat secara tidak sadar dengan menggerak-gerakkan jari tangan ketika menghafal). Ketika memori yang terkait dengan ayat sebelum terlupakan maka ada „ pengait“ yang lain yaitu nomor surat. Percaya atau tidak? Anda tinggal mencoba sistem ini dan merasakan hasilnya!</li></ol> <p>Melakukan metoda ini tak sesulit membaca baris-baris di atas. Bila anda melakukannya ini adalah hal yang sangat simpel. Metoda ini menjadikan kita santai dan tidak stres dalam memurajaah. Karena kita mempunyai „petunjuk/milestones“ dalam surat-surat hafalan kita yaitu ayat 1, 11, 21, 31, 41 dst. Kita akan memurajaah „ayat-ayat pendek“, yaitu 10 ayat saja. Cobalah anda praktekkan dan anda akan terkejut dengan hasilnya.</p> <p>Selamat bermurajaah!</p> <p><a href="http://kultum.wordpress.com/2007/12/13/tehnik-menghafal-dan-murajaah-al-quran/mailto::hani@indonesian-aerospace.com">Ummu Alya</a></p><p>http://kultum.wordpress.com/2007/12/13/tehnik-menghafal-dan-murajaah-al-quran/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-19212000765397163002009-08-24T23:57:00.000-07:002009-08-25T00:00:25.288-07:00Iman yang Haq<div class="snap_preview"><p>Kita sebagai orang yang memeluk agama Islam tidak boleh berpuas diri dengan predikat seorang Muslim. Karena keislaman seseorang tidak cukup untuk dapat menurunkan pertolongan Allah dalam kehidupan kita di dunia. Keislaman juga belum tentu bisa menyelamatkan kita dari siksa api neraka. Hanya orang-orang yang beriman sejati yang mendapatkan semua janji2Nya yaitu kebahagian dunia dan akhirat.<br />Bagaimanakah kriteria atau ciri-ciri orang-orang beriman yang sering dipanggil Allah dengan mesra “…yaa ayyuhal ladzina aamanu…..” ? Allah yang Maha Pengasih telah menyebutkan di dalam Al Quran surat Al Anfal :2-4</p> <p>Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.</p> <p>Dalam firman Allah SWT tersebut jelas sekali menyebutkan bahwa seorang mukmin yang Haq, yang benar-benar tulen, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut></p> <p><strong>1. Hatinya yang gemetar hatinya bila disebutkan Asma Allah</strong></p> <p>Gemetarnya bisa disebabkan karena banyak hal, karena kagum dan takluk pada Kebesaran Allah. Kebesaran dan Kemuliaan Dzat , Sifat maupun PerbuatanNya. Bisa juga karena takut terhadap siksa api neraka yang sangat pedih dan terbayangkan dosa dan kebodohan yang telah dilakukan. Bisa juga gemetar karena berharap karunia surga – dunia maupun akhirat-. Terkadang gemetar haru mengingat sifat Kasih Sayang dan PengampunNya ataupun gemetar hati karena melihat Kebesaran ciptaanNya.<br />Asma Allah yang disebutkan dalam Al Quran dan hadits biasa disebut dengan 99 Asmaul Husna (bahkan lebih dari itu) menunjukkan Sifat-Sifat Allah yang Agung yang wajib kita ketahui, fahami dan hayati maknanya. Pemahaman atas makna dan tafakkur pada ciptaan2Nya dan Kebesaran Asma-asma Allah itulah yang dapat menghantarkan seseorang pada “wajilat quluubukum”</p> <p><strong>2. Keimanannya bertambah bila dibacakan ayat-ayat Tuhan</strong><br />Ayat dalam bahasa Arab artinya bukti. Orang-orang yang imannya tulen bila dihadapannnya dibacakan ayat Al Quran (dalil naqli) ataupun bukti aqli yang berupa demonstrasi Kebesaran Allah dalam penciptaan makhluk-makhlukNya maka bibirnyapun berucap “ Subhanallah…”. Bila membaca Al Quran yang menyebutkan tentang janji-janji Allah keimanannya bertambah, semangat hidupnya makin membara dan semakin giat beramal shalih.<br />Dan bila dia melihat Kebesaran Allah dalam penciptaan langit , buni dan jagad raya alam semesta maka diapun makin tunduk dan kagum pada Kuasa Allah. Bahkan ketika melihat betapa sempurna dan hebatnya pasukan-pasukan Allah yang berupa misalnya lebah lebah dan madu yang dihasilkan, maka diapun makin yakin dan kagum pada Allah.<br />Hari-hari orang beriman tidak pernah ada yang menjemukan. Setiap detik yang dilalui dipakai untuk “melihat” demonstrasi Kekuasaan Allah, bertafakkur dan kemudian bertasbih kepada Allah. Dan itu semua makin meningkatkan imannya.</p> <p><strong>3. Bertawakkal hanya kepada Allah</strong><br />Bagi orang yang imannya Haq, tidak pernah ada rasa takut dan gentar menghadapi pernak-pernik dan badai di dalam kehidupan dunia. Ketergantungannya kepada Allah dan keyakinan bahwa Allah selalu menuntun dan melindunginya menjadikan langkahnya pasti menapaki roda kehidupan.</p> <p>…. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.</p> <p>Putus asa tidak ada dalam kamus hidupnya. Hidup dijalani dengan lapang dan mudah karena jalan keluar dalam tiap masalah, insya Allah ada. Dan rezeki juga sudah ditanggung oleh Allah Azza wa Jalla.</p> <p><strong>4. Mendirikan Shalat</strong><br />Mereka ini adalah orang-orang yang gandrung shalat. Shalat menjadi obat segala masalah kehidupan. Persis seperti yang disabdakan junjungan kita Rasulullah SAW :</p> <p>Apabila engkau mempunyai masalah maka shalat (sunnah) lah 2 rakaat” (HR Bukhari)</p> <p>Mereka ini bukan sekedar melakukan shalat tapi mendirikannya. Menjaga rukun-rukunnya, waktunya, sunnah-sunnahnya dan juga kekhusyuannya. Shalat merupakan saat-saat yang indah bermunajat kepada Allah, mengadukan beban hidup, memohonkan kemudahan hidup di dunia dan juga kemuliaan hidup di akhirat. Shalat tidaklah menjadi beban bagi mereka bahkan shalat merupakan saat beristirahat dari keruwetan hidup. Dan tepatlah sabda Rasulullah saat menyuruh Bilal adzan dengan berkata : “Wahai Bilal, berilah istirahat kepada kita semua!”</p> <p>Dan bukti mereka mendirikan shalat adalah akhlaknya di luar shalat. Mengapa ? Karena shalat itulah yang menghalangi mereka berbuat maksiat dan mungkar. Semakin baik mutu shalat maka semakin tinggilah akhlak seseorang</p> <p><strong>5. Menafkahkan rezeki yang dipunyai</strong></p> <p>Ciri terakhir seorang mukmin yang tulen adalah mudahnya dia bersedekah. Baginya harta karunia Allah yang didalamnya ada hak fakir miskin. Sedekah adalah tanda syukur kepada Allah kerena diberi kelapangan dalam harta. Tapi dia juga bersedekah dalam keadaan sempit karena jalan kemudahan akan datang dengan derasnya sedekah. Hati orang yang mukmin tidak terikat oleh harta yang dimiliki. Harta diletakkannya di tangan bukan di hati</p> <p>Demikianlah ciri-ciri seorang mukmin yang Haq, yang tulen. Dan mukmin sejati inilah yang mendapatkan janji Allah yaitu kemuliaan derajat, pengampunan dosa-dosa dan rezeki yang halal dan berkah.<br />Semoga bahasan ini bisa menjadi jalan intropeksi bagi diri kita masing-masing. Apakah kita sudah mempunyai 5 ciri-ciri di atas ? Bila sudah, kita harus mensyukuri dan meminta Allah mengekalkan sifat-sifat mulia ini dalam diri kita. Bila kita belum memiliki 5 ciri ini maka kita perlu berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa menjadi seorang mukmin sejati, yang dicintai Allahu Rabbi.</p> <p><a href="http://kultum.wordpress.com/2007/12/13/iman-yang-haq/mailto::hani@indonesian-aerospace.com">Ummu Alya</a></p><p>http://kultum.wordpress.com/2007/12/13/iman-yang-haq/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-1319213702690071802009-08-24T23:55:00.000-07:002009-08-25T00:00:06.858-07:00Pentingnya Menghafal dan Memahami Al Quran<div class="snap_preview"><p>Al Quran diturunkan kepada Muhammad Rasulullah SAW selama 23 tahun masa kerasulan beliau. Al Quran di turunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW dengan perantaraan malaikat Jibril. Malaikat Jibril menurunkan Al Quran ke dalam hati Rasulullah dan beliaupun langsung memahaminya. Hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah (2) : 97.</p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/01/qs-2-97.gif" alt="qs-2-97.gif" /></p> <p><i>Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”</i></p> <p>Kemudian Rasulullah SAW mengajarkan Al Quran itu kepada para shahabatnya. Mereka menuliskannya di pelepah daun daun kering, batu, tulang dll. Pada saat itu belum ada kertas seperti zaman modern sekarang ini. Kemudian para shahabat langsung menghafalnya dan mengamalkannya. Demkian Al Qur;an di ajarkan kepada para shahabat-shahabat yang lain. Al Quran difahami dengan menghafal. Bukan dengan sekedar membaca.</p> <p>Pada saat Rasulullah telah wafat, banyak terjadi peperangan. Dalam peperangan Yamamah misalnya , banyak para sahabat pemghafal Quran yang syahid. Melihat kondisi ini Umarpun meminta Abu bakar sebagai khalifah untuk membuat Mushaf Al Quran. Abu bakar sempat menolak. „ Apakah engkau meminta aku untuk melakukan apa yang Rasulullah tidak lakukan ?“ ujar beliau. Tapi dengan gigih Umar bin Khattab menjelaskan urgensinya pembuatan Mushaf bagi kepentingan kaum muslimin di masa yang datang. Akhirnya Abu Bakarpun dapat diyakinkan dan kemudian setuju dengan ide Umar bin Khattab.</p> <p>Abu Bakarpun lalu meminta Zaid bin Haritsah untuk melakukan tugas ini. Zaid bin Haritsah pun sempat berkata : „ Apakah engkau meminta aku untuk melakukan apa yang Rasulullah tidak lakukan ?“. Tapi akhirnya Zaidpun setuju dan mulai mengumpulkan shahifah-sahhifah yang tersebar di tangan para shahabat yang lain. Batu, daun-daun kering, tulang dll itupun disimpan di rumah Hafsah.</p> <p>Barulah pada zaman Khalifah Utsman bin Affan, Mushaf Al Quran selesai sebanyak 5 buah. Satu disimpan Utsman dan 4 yang lain disebar ke : Makkah, Syria, Basrah dan Kufah. Jadi pada saat itu para shahabat, tabi’it dan thabi’i tabiin mempelajari al Quran dengan menghafal karena jumlah Mushaf yang sangat sedikit.</p> <p>Bagaimana dengan kondisi zaman sekarang? Bila kita perhatikan di sekitar kita, diantara teman-teman dan keluarga kita, ada berapa persen diantara mereka yang hafal Al Quran ? Berapa persen yang sedang menghafal Al Quran? Mungkin kita susah memberikan persentase karena dihitung dengan jari-jari tangan kita belum tentu genap semuanya.</p> <p>Kaum muslimin saat ini masih cukup berpuas diri dengan membaca Mushaf Al Quran dan tidak memahami maknanya. Padahal membaca Al Quran baru langkah awal interaksi Al Quran. Al Quran sebagai petunjuk bagi kita tidak cukup dibaca tapi juga dihafal dan difahami.</p> <p>Mungkin ada sebagian yang berkata mengapa perlu menghafal ? Tidakkah cukup dengan membaca Mushaf dan membaca tarjemahan ? Ternyata tidak cukup. Dengan menghafal Al Quran ada „rasa“ (atau zauk) yang diberikan Allah kepada hati kita. Rasa ini didapat karena ayat-ayat yang dibaca berulang-ulang. Pengulangan kalam-kalam suci itulah yang menjadi „makanan“ untuk hati. Dan sesuai dengan ayat di Al Baqarah : 97 diatas, Al Quran itu diturunkan di hati Nabi Muhammad. Bukan di akal fikiran beliau. Artinya Al Quran itu konsumsi/makanan hati bukan sekedar fikiran.</p> <p>Rasa inilah yang menjadikan kita nikmat mengenal Allah, memahami kehendakNya dan ringan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. „ Rasa „ ini kurang ada juga sedikit ketika kita hanya membaca. Apalagi bila membacanya tidak diiringi dengan pemahaman artinya. Dan membaca tidak diulang-ulang. Efeknya sangat berbeda dengan mengulang-ulangnya.</p> <p>Kaum muslimin saat ini cukup berpuas diri dengan membaca „buta“ Al Quran dan menimba ilmu dari para ustadz, kiai dan pemuka-pemuka agama. Tanpa menghilangkan rasa hormat kepada para penyampai-penyampai risalah agama, kita sebagai hamba Allah, secara individual juga mempunyai kewajiban berusaha memahami Al Quran dari aslinya langsung dari firman-firmanNya.</p> <p>Bila kita menghafal dan mentadaburi Al Quran maka Allah akan mengajarkan kepada kita pengetahuan melalui hati kita dengan perantaraan ilham. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat Asy Syams ayat 8-10:</p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/01/qs-91-8-10.gif" alt="qs-91-8-10.gif" /><i>“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.“<br /></i><br />Ilham ini dapat dirasakan dengan dalam hati kita. Bukankah kita pernah bingung tentang suatu masalah, kemudian pada suatu saat kita, „cling“ mememukan cara untuk menyelesaikan masalah dengan baik. Itulah ilham.</p> <p>Atau ilham itu sebagai furqan atau pembeda mana-mana amal yang haq dan mana-man yang bathil. Sebagai misal ketika kita masuk ke tempat maksiat maka hati kita akan terasa tidak enak, tidak nyaman. Itulah peringatan dari hati kita yang bersih. Furqan inilah yang dibutuhkan di dalam kehidupan ketika berperang dengan bisikan-bisikan syaithan yang membujuk-bujuk kita untuk berbuat maksiat dengan iming-iming duniawi yang menggiurkan. Karena itu sangatlah kita memerlukan furqan yang menjadikan kita mantap mengetahui yang haq dan yang bathil. Seperti disebutkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Al Anfaal ayat 29:</p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/01/qs-8-29.gif" alt="qs-8-29.gif" /></p> <p><i>Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.</i></p> <p>Al Quran juga sebuah petunjuk/pedoman hidup bagi kita kaum muslimin :<br /><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/01/qs-2-2.gif" /></p> <p><i>Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.</i><br />(QS Al Baqarah : 2)</p> <p>Jadi intinya Al Qu’an adalah pedoman hidup. Tapi hanya segelintir orang yang hafal dan faham Al Quran. Bagaimana Al Quran bisa menjadi pedoman hidup seorang muslim secara individual bila membaca dan memahaminya secara tuntas saja belum dilakukan ? Dan banyak diantara kaum muslimin yang meninggal dalam keadaan belum pernah membaca dengan tuntas Al Quran.</p> <p>Bayangkan apabila kita akan pergi ke puncak Gunung Semeru. Sebelum pergi kita dibekali dengan peta, rambu-rambu dan petunjuk-petunjuk oleh seorang pendaki gunung profesional. Tetapi kita tidak memahami petunjuk-petunjuk tersebut. Apakah kita dijamin akan sampai di puncak gunung semeru dengan selamat ? Kita mungkin lebih senang bertanya dengan penduduk setempat. Bila kita bertemu dengan penduduk yang sangat kenal gunung semeru mungkin kita akan sampai dengan selamat. Tetapi bila orang kita tanya juga kurang faham jalan ke puncak gunung, akankah kita sampai ke puncak dengan selamat atau mungkin kita bisa tersesat ? Padahal bila kita memahami, petunjuk, peta dan juga bertanya maka kita akan mendapat jalan pintas untuk sampai ke puncak gunung.</p> <p>Memang solusi pemahaman Al Quran ini tidak akan dapat berhasil bila sistem pendidikan agama tidak berjalan intensif sejak dini. Sebagai permisalan, bahasa Inggris diajarkan sejak SD. Maka kita lihat ketika lulus SMA para mahasiswa sudah bisa belajat dari diktat berbahas Inggris. Bila sistem ini diterpakan juga untuk bahasa Arab (sebagai media inti pemahaman Al Quran) maka ketika berumur 20-25 seorang muslim sudah mulai bisa memahami Al Quran dengan mandiri.</p> <p>Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, memahami Al Quran bukan fardhu kifayah yang dibebankan kepada ulama, kiai atau ustadz. Tapi seperti dicontohkan oleh para sahabat, membaca, menghafal, memahami dan melaksanakan Al Quran dilakukan sebagai kewajiban indivial setiap kaum muslimin. Bila secara individu seorang muslim meningkat kualitasnya, keluarga yang dibinanya juga akan berkulaitas sehingga akhirnya sebuah masyarakat madani yang dirindukan selama ini juga dapat terwujud.</p> <p>Demikianlah renungan kita tentang Al Quran. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita menjadi orang-orang yang mencintai Al Quran, membacanya, menghafalkannya, memahaminya dan mengamalkannya.</p> <p>Wallahu alam bi shawab</p> <p><a href="http://kultum.wordpress.com/2008/01/04/pentingnya-menghafal-dan-memahami-al-quran/mailto::hani@indonesian-aerospace.com">Ummu Alya</a></p><p><a href="http://kultum.wordpress.com/2008/01/04/pentingnya-menghafal-dan-memahami-al-quran/mailto::hani@indonesian-aerospace.com">http://kultum.wordpress.com/2008/01/04/pentingnya-menghafal-dan-memahami-al-quran/<br /></a></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-61325179804822160822009-08-24T23:52:00.000-07:002009-08-24T23:59:49.348-07:00Membiasakan Berbuat Baik<div class="snap_preview"><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">Dalam suatu hadits qudsi, Allah SWT berfirman <em><span>“Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas.” </span></em><span>(HR. Bukhari)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Didalam melihat jalan hidup masyarakat di sekitar kita, bisa kita lihat bahwa beberapa orang mempunyai kecenderungan tertentu. Orang yang terbiasa berbuat maksiyat, maka dari hari kehari dia akan semakin terjerumus kedalam lembah yang hitam. Sebaliknya orang yang suka sholat berjamaah ke masjid, maka dia akan ramah ke tetangganya, rutin berinfaq dan bahagia kehidupan keluarganya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Semakin seseorang memperbanyak dan membiasakan berbuat baik, maka semakin banyak terbuka pintu-pintu kebaikan yang lain. Hal ini sesuai dengan hadits qudsi diatas bahwa semakin tinggi intensitas dan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT maka semakin dekatlah kita dengan-Nya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Salah satu kunci kesuksesan hidup kita adalah bagaimana kita membiasakan berbuat baik. Semakin kita terbiasa berbuat baik, maka semakin mudah jalan kita untuk mencapai kebahagiaan hidup. Agar manusia terbiasa beribadah, maka beberapa ibadah dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu<span> </span>seperti sholat lima kali dalam sehari, puasa sunnah dua kali seminggu dan sholat jum’at sekali sepekan.<span> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Permasalahan awal yang biasanya ditemukan dalam melakukan sesuatu yaitu dalam memulainya. Memulai suatu aktifitas terkadang lebih berat dibandingkan ketika melaksanakannya. Maka ketika kita mendorong mobil yang mogok, akan diperlukan tenaga yang besar saat sebelum mobil bergerak.<span> </span>Setelah mobil tersesebut bergerak, diperlukan daya dorong yang kecil. Ada juga sifat kita yang menunda perbuatan baik, padahal perbuakan baik janganlah ditunda. Kalau kita ada keinginan untuk menunda, maka tundalah untuk menunda. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah saw: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em><span>“Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.”</span></em><span> (HR. Tirmidzi)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Salah satu <span> </span>cara untuk mempermudah kita dalam memulai suatu amal ibadah adalah dengan mengetahui akan besarnya manfaat yang akan dirasakan. Segala hambatan atau godaan u</span><span>ntuk tidak melaksanakan kebaikan tersebut akan bisa dilewatkan dengan keyakinan yang kuat. Oleh sebab itu, kita wajib untuk mencari ilmu tentang fadhilah (kelebihan) dari suatu amalan atau ibadah. Bahkan untuk menguatkan hati, kita juga perlu mencari ilmu secara berulang kali. Bahkan beberapa pengulangan dalam Al Quran digunakan agar manusia semakin ingat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><img class="alignnone size-full wp-image-50" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/06/qs017-041.gif?w=273&h=38" alt="" width="273" height="38" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em><span>“Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari.”</span></em><span> (QS. Al Israa’ 41)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Jadi, mulailah perbuatan baik yang ingin anda lakukan sekarang dan jangan ditunda. Kalau belum yakin, perluas dan perdalam ilmu agar kita semakin yakin. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Wallahu a’lam bish showab.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span><a href="mailto:gatothp@gmail.com">gatot h. pramono</a></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span><a href="mailto:gatothp@gmail.com">http://kultum.wordpress.com/2008/06/11/membiasakan-berbuat-baik/<br /></a></span></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-58054224552174793992009-08-24T23:51:00.000-07:002009-08-24T23:52:37.274-07:00Doa Pembuka<div class="snap_preview"><p>Assalamualaikum wr wb,</p> <p>Teman-teman yang dirahmati Allah,</p> <p>karena ada yang menanyakan doa pembuka kultum, berikut saya cantumkan salah satu versi dari doa tersebut:</p> <p><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/07/doa-pembuka.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-53" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/07/doa-pembuka.gif?w=400&h=277" alt="" width="400" height="277" /></a></p> <p><em>“Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.<br />Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.<br />Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.<br />Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.<br />Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”</em></p> <p>Semoga bermanfaat.</p> <p>Wassalam,</p> <p>gatot pramono</p><p>http://kultum.wordpress.com/2008/07/16/doa-pembuka/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-39864536182512727002009-08-24T23:49:00.000-07:002009-08-24T23:50:08.276-07:00Berdoa di Bulan Ramadhan<div class="snap_preview"><p><span>Aturan untuk shoum di bulan Ramadhan telah ditetapkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah dari ayat 183<span> </span>sampai ayat 187.<span> </span>Hampir seluruh ayat tersebut terdapat kata-kata shoum:</span></p> <ul><li><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-family: "";"> </span></span></span><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-183s.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-61" title="qs002-183s" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-183s.gif?w=298&h=48" alt="" width="298" height="48" /></a><!--[endif]--><span>(Al Baqarah 183)</span></li><li><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-184s.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-63" title="qs002-184s" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-184s.gif?w=324&h=46" alt="" width="324" height="46" /></a><span style="font-family: Symbol;"><span>(</span></span><span>Al Baqarah 184) </span></li><li><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-family: "";"> </span></span></span><!--[endif]--><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-185s.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-64" title="qs002-185s" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-185s.gif?w=219&h=49" alt="" width="219" height="49" /></a><span>(Al Baqarah 185) </span></li><li><!--[if !supportLists]--><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-187s.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-65" title="qs002-187s" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs002-187s.gif?w=323&h=43" alt="" width="323" height="43" /></a><span style="font-family: Symbol;"><span>(</span></span><!--[endif]--><span>Al Baqarah 187) </span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Hanya ayat 186 yang tidak mengandung kata shoum:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><img class="alignnone" src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/10/qs2_186.gif?w=477&h=89" alt="" width="477" height="89" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em><span>“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”</span></em></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Peletakan ayat ini diantara ayat-ayat tentang shoum Ramadhan bukan tanpa maksud. Kalau ditilik dari asbabun nuzul ayat ini adalah berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: <em>“Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?”</em> Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lain). </span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Menurut riwayat lain, ayat ini turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: <em>“Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman ‘Ud’uni astajib lakum’ (berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya)”</em> (QS 40:60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: <em>“Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?”</em> Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir yang bersumber dari Ali.) </span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Menurut Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalil Quran, Allah menjawab langsung tentang keberadaanNya yang sangat dekat dan langsung berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala doa kita. Dalam ayat ini juga terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa. Pertama, doa tersebut harus dipanjatkan kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita berdoa kepada mahluk Allah seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa akan lebih baik apabila doa tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya. Syarat kedua dalam berdoa adalah kita harus memenuhi segala perintah Allah SWT. Seperti ketika seorang anak sebaiknya mengikuti nasehat/perintah orang tuanya untuk mendapatkan yang diinginkannya. Sedang syarat ketiga adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima. </span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Walaupun ayat 186 ini tidak mengandung kata shoum, tapi penempatan ayat ini menunjukkan pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits nabi SAW:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd_doa1.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-66" title="hd_doa1" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd_doa1.gif?w=279&h=54" alt="" width="279" height="54" /></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span><span> </span>“Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka.” (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud)</span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Atau dalam hadits lain, nabi SAW bersabda:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><img class="alignnone" src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/10/hds-3-golongan.gif?w=349&h=104" alt="" width="349" height="104" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><em><span>“Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman, ‘Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu’”</span></em><span> (Riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)</span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Demikianlah, urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan kemungkinan doa kita diterima. Maka perbanyaklah kita berdoa dalam bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima doa kita.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span>Wallahua’lam bish showab.</span></p> <p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><a href="mailto:gatothp@gmail.com">gatot pramono</a></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;">http://kultum.wordpress.com/2008/09/09/berdoa-di-bulan-ramadhan/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-75029931925896016362009-08-24T23:41:00.000-07:002009-08-24T23:43:55.874-07:00Tiga Nasehat<div class="snap_preview"><p>Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:</p> <p><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-3-nasehat.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-79" title="hd-3-nasehat" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-3-nasehat.gif?w=392&h=194" alt="" width="392" height="194" /></a><br /><em>“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.”</em> HR. Tirmidzi</p> <p>Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.</p> <p><strong>1- BERTAQWA DIMANA SAJA</strong></p> <p>Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab ra. Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab; <em>“Pernahkah kamu melalui jalan berduri?”</em> Umar menjawab; <em>“Pernah!”</em> Ubay menyambung, <em>“Lalu apa yang kamu lakukan?”</em> Umar menjawab; <em>“Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.”</em> Maka Ubay berkata; <em>“Maka demikian pulalah taqwa!”</em></p> <p>Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.</p> <p>Kalau ada suatu iklan minuman ringan: “Dimana saja dan kapan saja …”, maka nasehat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam surat Ali Imron 102:</p> <p><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs-003-102.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-78" title="qs-003-102" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/qs-003-102.gif?w=480&h=46" alt="" width="480" height="46" /></a></p> <p><em>“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”</em></p> <p>Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.</p> <p><strong>2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN</strong></p> <p>Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.</p> <p>Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda <em>“sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”</em>. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.</p> <p>Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”. Setelah minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut, maka kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.</p> <p><strong>3- AKHLAQ YANG TERPUJI<br /></strong></p> <p>Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.</p> <p><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-tetangga1.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-80" title="hd-tetangga1" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-tetangga1.gif?w=284&h=30" alt="" width="284" height="30" /></a></p> <p><em>“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.”</em> (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)</p> <p><a href="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-tetangga2.gif"><img class="alignnone size-full wp-image-81" title="hd-tetangga2" src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/09/hd-tetangga2.gif?w=480&h=88" alt="" width="480" height="88" /></a></p> <p>Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: <em>“Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.”</em> Ada yang bertanya: <em>“Siapa itu Ya Rasulullah?”</em> Jawab Nabi: <em>“Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.”</em> (HR. Bukhari)</p> <p>Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.</p> <p>Wallahua’lam bish showab.</p> <p><a href="mailto:gatothp@gmail.com">gatot pramono</a></p><p>http://kultum.wordpress.com/2008/09/21/tiga-nasehat/<br /></p> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-31397183857724487232009-08-24T22:31:00.000-07:002009-08-24T23:39:38.501-07:003 Cara Allah SWT Mengawasi<p>Karena takut didatangi pencuri, maka warga suatu perumahan menyewa penjaga atau hansip. Tetapi terkadang pencurian masih terjadi walau hansip sudah dibayar. Hal ini bisa terjadi bila hansip tersebut lengah atau ketiduran, sehingga si pencuri bisa melakukan aksinya. Hansip juga manusia!</p> <p>Bagaimana dengan Yang Maha Mengetahui? Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau setiap detik tidak ada lengah. Didalam melakukan pengawasan, ada 3 cara yang dilakukan Allah SWT:</p> <h1><span style="color:#339966;">1</span></h1> <p>Allah SWT melakukan pengawasan secara langsung. Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang keempat. Bila kita berlima, maka Dia yang keenam (QS. Al Mujadilah 7). Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita yaitu lebih dekat dari urat leher kita. <img src="http://kultum.files.wordpress.com/2007/10/qs-qaaf-16.gif" alt="qs-qaaf-16.gif" /><br />“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf 16)</p> <h1><span style="color:#339966;">2</span></h1> <p>Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.</p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/02/qs-50-17.gif" alt="qs-50-17.gif" /></p> <p>“ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf 17)<br />Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk; yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan kepada kita (QS. Al Kahfi 49).</p> <h1><span style="color:#339966;">3</span></h1> <p>Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri. Ketika kelak nanti meninggal maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.</p> <p><img src="http://kultum.files.wordpress.com/2008/02/qs-36-65.gif" alt="qs-36-65.gif" /></p> <p>“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin 65)</p> <p>Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak.</p> <p>Wallahu a’lam bish showab.</p> <p><a href="http://kultum.wordpress.com/2008/02/11/3-cara-allah-swt-mengawasi/mailto::gatothp@gmail.com">gatot h. pramono</a></p><p><a href="http://kultum.wordpress.com/2008/02/11/3-cara-allah-swt-mengawasi/mailto::gatothp@gmail.com">http://kultum.wordpress.com/2008/02/11/3-cara-allah-swt-mengawasi/<br /></a></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-14075968070003971532009-08-24T22:27:00.000-07:002009-08-24T22:31:40.246-07:00Lima Konsekuensi Menjadi MuslimSaudaraku Kaum Muslimin yang mulia,<br /><br />Islam merupakan agama yang mengajarkan kepada umat manusia bahwa untuk menjadi Muslim tidak ada unsur pemaksaan. Dalam artian, masuk Islam haruslah dengan keinginan sendiri, dari dorongan hati yang paling dalam. Karena itu, siapa pun yang memaksa manusia untuk masuk Islam, tidak bisa dibenarkan. Allah SWT berfirman, “TIdak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat….” (QS al-Baqarah: 256) <p>Asbabun nuzul atau sebab turun ayat di atas terkait dengan seorang sahabat yang dulunya beragama Yahudi. Ia bukan hanya sudah menjadi Muslim, tapi juga menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam dan ia rasakan kenikmatan sebagai seorang Muslim. Karenanya, ia berusaha agar anaknya yang sudah dewasa juga masuk Islam. Ia pun mengajak, menasihati, membujuk, sampai memerintah agar anaknya itu masuk Islam. Namun, anaknya tetap tidak mau, sampai akhirnya ia memaksa anaknya itu untuk masuk Islam. Ketika sudah sampai pada tingkat pemaksaan, maka tumnlah ayat ini yang melarang kaum Muslimin memaksa orang kafir untuk masuk agama Islam, meskipun anaknya sendiri.</p><p>Namun, ketika seseorang sudah menyatakan diri masuk ke dalam Islam, ia sebenarnya bukan dipaksa. Tetapi, dituntut untuk disiplin dalam Islam dan ini berlaku dalam hal apa pun. Misalnya, seseorang tidak dipaksa untuk melamar kerja di suatu perusahaan. Namun, ia melamarnya dan ia pun diterima sebagai karyawan di perusahaan itu.<br /></p><p>Sehingga, berlakulah segala ketentuan di perusahaan itu terhadap dirinya yang harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan. Untuk menegakkan kedisiplinan itulah, kadangkala seseorang merasa dipaksa. Padahal, sebenamya hal itu sebagai konsekuensi dari kesediaannya untuk memasuki suatu perusahaan. Demikian pula halnya dengan masuk Islam, yang menuntut orang untuk disiplin dalam menjalani kehidupan, sebagaimana yang ditentukan oleh ketentuan Islam. Di sinilah seolah-olah ada unsur pemaksaan.</p><p>Paling tidak, ada lima konsekuensi yang harus dilaksanakan bagi siapa saja yang telah menyatakan dirinya sebagai Muslim.</p> <p><span style="font-weight: bold;">Pertama</span>, menerima seluruh ayat Al Qur’an. Hal ini karena Islam merupakan agama yang didasari oleh wahyu yang sudah termuat di dalam Al Qur’an. Setiap Muslim harus beriman kepada Al Qur’an sebagai kitab suci yang asli. Sehingga, ia mau menerima seluruh ayat di dalam Al Qura’an, baik muatannya itu disenangi atau tidak. Sikap menerima terhadap apa yang terdapat di dalam Al Qur’an akan membuat seorang muslim mau memenuhi apa yang menjadi tuntunan di dalamnya.<br /></p><p>Kaum muslimin diperingatkan agar tidak seperti orang-orang Yahudi yang beriman pada satu ayat, lalu kufur pada ayat lainnya. Allah swt berfirman “…..Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab 9Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain) ? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepda azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS : al Baqarah :85)</p> <p>Menerima seluruh ayat di dalam Al Qur’an merupakan perkara yang sangat mendasar. Karena, dengan demikian seseorang akan bersedia nantinya untuk hidup sesuai dengan Al Qur’an. Atau meminjam istilahnya Sayyid Quthb, yakni hidup dibawah naungan Al Qur’an.</p> <p><span style="font-weight: bold;">Kedua,</span> yang merupakan konsekuensi menjadi Muslim adalah berhukum pada ketentuan Islam. Setiap orang yang mengaku Muslim atau mukmin amat dituntut untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasulnya.<br /></p><p>Misalnya bila ia mau menikah, maka seorang lelaki harus menikah dengan wanita, bukan lelaki menikah dengan lelaki, atau wanita menikah dengan wanita sebagaimana yang dilakukan orang-orang kafir. Bahkan, Islam mengatur tidak hanya lelaki menikah dengan wanita, tapi juga harus menikah dengan muslimah yang salehah, bukan dengan orang kafir. Selanjutnya, bila ia mencari nafkah, maka mencarinya harus dengan cara yang halal, bukan menghalalkan segala cara, dan begitulah seterusnya.</p> <p>Manakala seseorang tidak mau diatur dengan hukum Allah, maka tidak pantaslah ia menjadi Muslim bila ketentuan Allah swt dan Rasul-Nya yang mulia itu diabaikan begitu saja. Allah swt berfirman : ”Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Alah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata. “(QS al -Ahzaab :36)</p> <p><span style="font-weight: bold;">Ketiga,</span> konsekuensi menjadi Muslim adalah tidak mencampur antara yang haq atau benar dengan yang bathil. Dua hal sangat berbeda dan saling bertentangan. Karenanya jangan sampai dalam kehidupannya, seorang Muslim mencampur aduk antara yang haq dengan yang bathil itu dalam sikap, pendapat, dan tingkah lakunya sehari-hari. Allah swt berfirman ” Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah)kamu sembunyikan, sedangkan kamu mengetahuinya.” (QS al-Baqarah:42).</p> <p>Oleh karena itu, setiap muslim harus selalu mengikuti apa yang telah ditentukan oleh Allah swt agar dapt mencapai ketaqwaan yang tertinggi, sebagaimana firman-Nya “Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertaqwa.” (QS al-An’aam:153)</p> <p>Bapak - ibu Jamaah sholat (Subuh) yang berbahagia.</p> <p><span style="font-weight: bold;">Keempat, </span>yang menjadi konsekuensi seorang Muslim adalah meninggalkan hal-hal yang tidak islami. Ketika seseorang telah menyatakan dirinya sebagai Muslim, hal yang amat dituntut sebagai konsekuensi dari tidak mencampuradukkan antara yang haq dengan yang bathil adalah meninggalkan hal-hal yang tidak islami.</p><p>Karenanya, ketika ada sekelompok sahabat yang dahulunya beragama Yahudi masih juga ingin menjalankan ibadah dalam Yahudi, bahkan mereka meminta kepada Rasulullah, maka dengan tegas Allah SWT melarang yang demikian dengan firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS al-Baqarah: 208)</p><p>Konsekuensi yang terakhir atau yang <span style="font-weight: bold;">kelima</span> adalah menunjukkan kebanggaan sebagai Muslim. Bangga sebagai Muslim berarti seseorang merasa senang menjadi Muslim. Sehingga, ia akan selalu menunjukkan kepribadian atau identitas keislamannya, di mana pun ia berada, serta bagaimana pun situasi dan kondisinya. Ini akan membuatnya selalu hidup dengan akhlak yang mulia, sebagaimana yang telah ditentukan ajaran lslam. Karena itu, Rasulullah saw.<br />bersabda, “Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada. lringilah keburukan dengan kebaikan, ia akan menghapusnya. Serta, pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Ahmad, at-Tirmidzi, Hakim, dan al-Baihaqi)</p><p>Dengan kebanggaannya sebagai Muslim, seseorang akan selalu istiqamah atau memiliki pendirian yang kuat dalam mempertahankan nilai-nilai lslam. Ini pula yang amat ditekankan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. serta para sahabatnya. Allah SWT berfirman, “Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orangyang bertobat bersamarnu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS Huud: 112)</p><p>Dari uraian di atas, kita bisa menilai sendiri apakah kita sudah menjadi Muslim yang sesungguhnya, atau sekadar pengakuan yang jangankan Allah SWT, orang lain saja sudah meragukan keislaman kita.<br /></p><p>Karenanya, masih ada waktu untuk memperbaiki keislaman kita masing-masing.</p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-2695008097554049522009-08-24T21:33:00.001-07:002009-08-24T21:33:29.816-07:00Mata Air KeluhuranKalau benar hati sang raja. Putera mahkotanya ternyata seorang pemuda pemalas. Apatis. Talenta raja-raja tidak terlihat dalam pribadinya. Suatu saat sang raja menemukan cara mengubah pribadi puteranya: <span style="font-style: italic;">the power of love</span>.<br /><div style="text-align: justify;"><br />Sang raja mendatangkan gadis-gadis cantik ke istananya. Istana pun seketika perubah jadi taman: semua bunga mekar di sana. Dan terjadilah itu. Sesuatu yang memang ia harapkan: puteranya jatuh cinta pada salah seorang di antara mereka. Tapi kepada gadis itu raja berpesan, "Kalau puteranya menyatakan cinta padamu, bilang padanya, "Aku tidak cocok untukmu. Aku hanya cocok untuk raja atau seseorang yang berbakat jadi raja".<br /><br />Benar saja. Putera mahkota itu seketika tertantang. Maka ia pun belajar. Ia mempelajari segala hal yang harus diketahui seorang raja. Ia melatih dirinya untuk menjadi raja. Dan seketika talenta raja-raja meledak dalam dirinya. Ia bisa, ternyata! Tapi kaena cinta!<br /><br />Cinta telah bekerja dalam jiwa anak muda itu secara sempurna. Selalu begitu: menggali tanah jiwa manusia, sampai dalam, dan terus ke dalam, sampai bertemu mata air keluhurannya. Maka meledaklah potensi kebaikan dan keluhuran dalam dirinya. Dan mengalirlah dari mata air keluhuran itu sungai-sungai kebaikan kepada semua yang ada disekelilingnya. Deras. Sederas arus sungai yang membanjir, deras mendesak menuju muara. Cinta menciptakan perbaikan watak dan penghalusan jiwa. Cinta memanusiakan manusia dan mendorong kita memperlakukan manusia dengan etika kemanusiaan yang tinggi.<br /><br />Jatuh cinta adalah peristiwa paling penting dalam sejarh kepribadian kita. Cinta, kata Quddamah, mengubah seorang pengecut menjadi pemberani, yang pelit jadi dermawan, yang malas jadi rajin, yang pesimis jadi optimis, yang kasar jadi lembut. Kalau cinta kepada Allah membuat kita mampu memenangkan Allah dalam segala hal, maka cinta kepada manusia atau hewan atau tumbuhan atau apa saja, mendorong kita mempersembahkan semua kebaikan yang diperlukan orang atau binatang atau tanaman yang kita cintai. Jatuh cinta membuat kita mau merendah, tapi sekaligus tertekad penuh untuk menjadi lebih terhormat.<br /><br />Cobalah simak cerita cinta Letnan Jenderal Purnawirawan Yunus Yosfiah, yang suatu saat ia tuturkan pada saya dan beberapa kawan lain. Ketika calon istrinya menyatakan bersedia berhijrah dari Katolik menuju Islam, ia tergetar hebat. "Kalau cinta telah mengantar hidayah pada calon istrinya," katanya membatin, "seharusnya atas nama cinta ia mempersembahkan sesuatu yang istimewa padanya." Ia sedang bertugas di Timor Timur saat itu. Maka ia berjanji, "Besok aku akan berangkat untuk sebuah operasi. Aku berharap bisa mempersembahkan kepada dedengkot Fretelin untukmu." Tiga hari kemudian, janji itu ia bayar lunas!<br /><br />Gampang saja memahaminya. Keluhuran selalu lahir dari mata air cinta. Sebab, "cinta adalah gerak jiwa sang pencinta kepada yang dicintainya," kata Ibnul Qoyyim. ~ Anis Matta ~<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-67631233848167680812009-08-24T21:32:00.002-07:002009-08-24T21:33:03.529-07:00Rahasia KeajaibanLelaki tua itu akhirnya merenggut takdirnya. Roket-roket Yahudi mungkin telah meluluhlantakkan tubuh lumpuhnya. Tapi mereka keliru. Sebab nafas cintanya telah memekarkan bunga-bunga jihad di Palestina. Sebuah generasi baru tiba-tiba muncul ke permukaan sejarah dan hanya satu kata: jihad. Dan darahnya yang tumpah setelah fajar itu, adalah siraman Allah yang akan menyuburkan taman jihad di bumi nabi-nabi itu. Dan tulang belulang hanya akan menjadi sumbu yang menyalakan api perlawanan dalam jiwa anak-anak Palestina.<br /><div style="text-align: justify;"><br />Syeikh Ahmad Yasin, lelaki tua dan lumpuh itu, adalah keajaiban cinta. Ia hanya seorang guru mengaji. Tapi dialah sesungguhnya bapak spiritual yang menyalakan api jihad di Palestina. Ia tahu, perjuangan Palestina telah dinodai para oportunis yang menjual bangsanya. Tapi ia tetap harus melawan. Dan lumpuhnya bukan halangan. Maka ia pun meniupkan nafas cintanya pada bocah-bocah Palestina yang ia ajar mengaji. Dari tadarus Quran yang hening dan khusyu itulah lahir generasi baru di bawah bendera Hamas. Palestina memang belum merdeka. Tapi ia telah merampungkan tugasnya: perang telah dimulai. Ketika akhirnya ia syahid juga, itu hanya jawaban Allah atas doa-doanya.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Lelaki tua itu mengingatkan aku pada syair Iqbal:</span><br /><span style="font-style: italic;">Tak berwaktu cinta itu, kemarin dan esok terlepas daripadanya</span><br /><span style="font-style: italic;">Tak bertempat ia, atas dan bawah terlepas daripadanya</span><br /><span style="font-style: italic;">Bila ia mohon pada Tuhan akan keteguhan dirinya </span><br /><span style="font-style: italic;">Seluruh dunia pun menjadi gunung, dan ia sendiri penuggang kuda</span><br /><br />Sejarah adalah catatan keajaiban. Tapi cinta adalah rahasianya. Cinta adalah saat kegilaan jiwa. Begitu cinta merasuki jiwamu, kamu jadi gila. Begitu kamu gila, energimu berlipat-lipat, lalu membulat, mendidih bagai kawah yang siap meledak dan membakar semua yang ada di sekelilingnya. Begitu energimu meledak, keajaiban tercipta. Begitulah naturanya: keajaiban-keajaiban yang kita temukan dalam sejarah tercipta dalam saat-saat jiwa itu.<br /><br />Legenda keadilan Umar bin Khathab adalah keajaiban. Tafsirnya adalah cintanya pada Allah dan rakyatnya telah menjadi roh kepemimpinannya. Legenda perang Khalid bin Walid adalah keajaiban. Tafsirnya juga begitu: karena ia lebih mencintai jihad ketimbang tidur bersama seorang gadis cantik di malam pengantin. Hasan Al-Banna adalah legenda dakwah yang melahirkan kebangkitan Islam modern. Tafsirnya juga begitu: ia lebih mencintai dakwahnya di atas segalanya.<br /><br />Saat cinta adalah saat gila. Saat gila adalah saat keajaiban. Bumi bergetar saat sejarah mencatat keajaiban itu. Iqbal menyebut saat cinta itu sebagai saat jiwa jadi sadar-jaga.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Apabila jiwa yang sadar-jaga terlahir dalam raga,</span><br /><span style="font-style: italic;">Maka persinggahan lama ini, ialah dunia, gemetar hingga ke dasar-dasarnya.</span> <span style="font-style: italic;"> </span><br /></div><br />~ Anis Matta ~Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-51212000204716558912009-08-24T21:32:00.001-07:002009-08-24T21:32:34.576-07:00Kekuatan PerubahanKakinya berdarah-darah. Orang-orang thaif bukan saja menolak dakwahnya. Tapi juga menggunakan kekerasan untuk menolak dakwahnya. Setelah Quraisy menolak habis dakwahnya, dan orang-orang mulia seperti Khadijah yang menjadi tulang punggungnya wafat, kini anak-anak Thaif melemparinya batu. Sampai ia berlumuran darah. Di saat seperti itulah Jibril datang menawarkan bantuan: biar kuhancurkan mereka semua!<br /><br />Menggoda betul tawaran Jibril itu. Tapi, "Tidak!" jawab Rasulullah saw kepada Jibril. "Aku bahkan memohon penangguhan untuk mereka. Sungguh aku berharap bahwa Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya." (Bukhari dan Muslim).<br /><br />Seandainya ia seorang pendendam, ia pasti menerima tawaran Jibril itu. Tapi tidak! Ia seorang pencinta. Dan ia sadar bahwa ia bisa mengubah komunitas penggembala kambing yang angkuh di jazirah Arab menjadi pemimpin-pemimpin peradaban dunia yang rendah hati. Hanya dengan kekuatan cinta. Dan itulah yang kemudian terjadi: hanya dalam waktu 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, beliau merampungkan tugas kenabiannya dangan membawa seluruh jazirah kedalam cahaya Islam.<br /><br />Cinta adalah kekuatan perubahan yang dahsyat. Lima belas abad kemudian, Erich Fromm menjelaskan kekuatan cinta dalam proses perubahan:<br /><br />"Pendekatan cinta adalah kebalikan dari pendekatan dengan kekerasan. Cinta berusaha memahami, menguatkan dan menghidupkan. Dengan cinta, seorang individu akan selalu mentransformasikan dirinya. Dia menjadi akan lebih menghargai, lebih produktif, lebih menjadi dirinya sendiri. Cinta tidak sentimental dan tidak melemahkan. Cinta adalah cara untuk mempengaruhi dan merubah sesuatu tanpa menimbulkan 'efek samping' sebagaimana kekerasan. Tidak seperti kekerasan, cinta membutuhkan kesabaran, usaha dari dalam. Lebih dari semua itu, cinta membutuhkan keteguhan hati untuk terhindar dari frustasi, untuk tetap sabar meskipun menemui banyak hambatan. Cinta lebih membutuhkan kekuatan dari dalam, kepercayaan daripada sekedar kekuatan fisik." <span style="font-style: italic;">(Cinta, Seksualitas, Monarki, Gender; 291;2002).</span><br /><br />Kalau Erich Fromm menjelaskan kekuatan cinta dalam merubah individu dan masyarakat dengan bahasa psikososial, maka Iqbal menjelaskannya dalam bait-bait puisinya:<br /><br /><span style="font-style: italic;">Kekuatan cinta bukan dari tanah, air dan udara,</span><br /><span style="font-style: italic;">Kekuatannya bukan keliatan urat asalnya;</span><br /><span style="font-style: italic;">Cinta menundukkan Khaibar tanpa kesulitan,</span><br /><span style="font-style: italic;">Cinta membelah badan bulan,</span><br /><span style="font-style: italic;">Cinta memecahkan tengkorak Nimrod tanpa pukulan,</span><br /><span style="font-style: italic;">Menghancurkan tentara Firaun tanpa pertempuran.</span><br /><br />~ Anis Matta ~Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-69906943173814890402009-08-24T21:31:00.004-07:002009-08-24T21:32:12.513-07:00Perang dan CintaJohn Lenon adalah sebuah trauma. Lahir ditengah puing perang dunia pertama, kedua, dan perang Vietnam, Legenda Pop tahun 60-an itu tiba-tiba menemukan bumi ini seperti sepenggal neraka. Maka lahirlah Flower Generation dengan semangat anti perang dan fenomena hyppies. Bahkan ketika Tuhan disebut dalam perang, Bob Dylan justru mengatakan: "If God in our side, Hell stop the next war."<br /><br />Sejarah perang modern adalah mimpi buruk terpanjang umat manusia. Api. Debu. Darah. Air mata. Terlalu mengerikan. Perang modern jadi tragedi kemanusiaan karena ia lahir dari dendam, keserakahan, megalomania dan kesunyian. Imperialisme Eropa ke timur adalah riwayat dendam dan keserakahan. Perang dunia pertama dan kedua adalah kisah keserakahan dan megalomania. Napoleon, Hitler, dan Mussolini adalah legenda megalomania dan kesunyian: perang adalah cara mereka menyebar kemeranaan mereka. Sebab itu perang modern adalah brutalisme, sadisme, kanibalisme: saat-saat panjang tanpa kasih, dari orang-orang yang menemukan kepuasan pada tesis-tesis darah dan air mata.<br /><br />Tapi perang tidak hanya punya satu wajah. Perang punya wajah lain yang lebih agung, etis dan manusiawi. Perang adalah takdir manusia. Kamu suka atau tidak suka. Perang itu niscaya. Bedanya hanya pada dua hal: siapa musuhmu, dan dengan cara apa kamu melawannya. Siapa musuhmu menentukan atas nama apa kamu berperang. Caramu melawan menggambarkan watak perang yang kamu lakoni. Di dasar batinmu yang terdalam sebenarnya kamu tahu atas nama siapa kamu berperang: kebenaran atau kebatilan. Angkara murka yang lahir dari kebatilan niscaya melahirkan dendam, keserakahan, megalomania, sadisme, brutalisme, dan kanibalisme. Habis itu kesunyian yang panjang: dan darah yang terus mengalir tanpa kasih.<br /><br />Maka begitu Hitler menyadari kekalahannya, ia bunuh diri. Darahnya dan darah korban-korbannya sama saja: merah! Tapi Khalid justru menangis karena mati di atas kasur: bukan di medan laga! Tapi mengapa revolusi Chili jadi nyanyian Pablo Nerudo? Mengapa Khalid bin Walid mengatakan: "Berjaga pada sebuah malam dingin, ditengah deru peperangan, lebih aku suka daripada disisi seorang gadis di malam pengantin?" Mengapa Abu Bakar mengatakan: "Carilah kematian agar kamu menemukan kehidupan?"<br /><br />Jika kamu berperang di bawah bendera kebenaran, cinta mengendalikan motifmu dan caramu berperang. Tetap ada kekerasan. Darah. Tapi cinta membuatnya jadi agung. Etis. Manusiawi. Perang atau revolusi adalah drama kemanusiaan. Disana kita menyabung nyawa, karena ada yang kita cintai di sini: Tuhan, hidup, tanah air, bangsa, keluarga, diri sendiri. Perang bukan kebencian. Maka mereka yang tidak terlibat dalam perang tidak boleh dijadikan korban: anak-anak, orang tua, wanita, tumbuhan, hewan dan lingkungan hidup. Jika kebutuhan biologismu tersumbat selama perang, kamu bisa jadi sadis. Atau bahkan kanibalis. Maka prajurit perang -dalam islam- harus kembali ke keluarganya setiap empat bulan: biar jihad jadi lebih dekat kepada cinta, tidak berubah jadi benci.<br /><br />Perang semacam ini menciptakan kehidupan dari kematian. Hanya perang semacam ini yang dapat menghentikan perang dengan perang. ~ Anis Matta ~Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-59662118851568812662009-08-24T21:31:00.003-07:002009-08-24T21:31:50.107-07:00Sepenggal FirdausBumi tidak cukup untuk dibagi bersama. Manusia sudah terlalu banyak untuk sumberdaya yang terlalu sedikit. itu doktrin Robert Malthus kepada Barat. Maka dunia pun berubah jadi rimba raya: mari kita adu kuat untuk merebut sumberdaya bumi.<br /><br />Sejak itu kompetisi lantas jadi bahasa sosial, ekonomi dan politik. Watak kita adalah keserakahan. Tidak ada cinta yang memungkinkan kita saling berbagi. Dua puluh lima persen penghuni bumi yang bermukim di belahan utara menguasai tujuh puluh lima persen kekayaan bumi. Sementara tujuh puluh lima persen penduduk bumi yang ada dipojok selatan dunia harus berbagi atas dua puluh lima persen kekayaan yang tersisa. Padahal sebagian besar sumber daya alam justru dititip Tuhan di belahan selatan. Inilah imerialisme: mereka menciptakan kesejahteraan diatas penderiataan bangsa lain.<br /><br />Itu yang terjadi ketika cinta lenyap dari kehidupan kita. Tidak ada kedermawanan kolektif yang membuat kita mau berbagi. Inilah penyakit eksistensial Barat saat ini, kata Erich Fromm. Cinta sudah habis pupus dari jiwa Barat. Mereka tak lagi punya cinta. Mereka tak lagi sanggup mencintai. Bumi pun jadi sempit dan sumpek. Bahkan terasa seperti neraka: setiap jengkal tanahnya, setiap jenak suasananya adalah panas. Tak ada ruang yang membuat kita merasa nyaman menghuninya.<br /><br />Cintalah yang memungkinkan kita mengubah dunia kita jadi sepenggal firdaus. Bumi akan terasa nyaman dihuni sumber kehidupan, kalau kita mau berbagi atas nama cinta. Keserakahanlah yang membuat bumi jadi sempit. Kalau sedekah tidak mengurangi kekayaan, seperti sabda Rosulullah saw, maka berbagi tidak akan membuat kita kekurangan. Apalagi miskin.<br /><br />Serakah mendorong orang jadi pelit dan angkuh. Sebab serakah adalah cara merebut kekayaan, sementara pelit dan angkuh adalah cara mempertahankannya. Maka kemiskinan pun mengubah orang jadi pendendam. Sebab ketidakberdayaan mendorong mereka mencari kambing hitam. Mereka itulah kambing hitamnya: orang-orang kaya yang telah mengalahkan mereka dalam pergulatan sosial ekonomi.<br /><br />Konflik sosial kita sesungguhnya selalu tercipta di garis batas itu: antara orang kaya yang pelit dan angkuh dengan orang miskin yang apatis dan pendendam. Bukan kesenjangan menciptakan menciptakan konflik. Tapi serakah dan pelitlah yang membuat orang-orang miskin merasakan pahitnya mesenjangan itu. Maka mereka bereaksi: jarah, hancurkan kekayaan mereka! Mereka tidak jadi kaya dengan menjarah. Tapi mereka puas. Dendam mereka lepas tuntas.<br /><br />Hanya cinta yang dapat merekatkan mereka. Bersedekahlah, kata Rasulullah saw, sebab itu akan menghilangkan dendam orang-orang miskin. ~ Anis Matta ~Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-68387317675419434972009-08-24T21:31:00.001-07:002009-08-24T21:31:27.058-07:00Negeri CintaArafah. Padang luas tempat kita menghampar jiwa. Semua lebur jadi satu tanpa sekat. Semua sekat: etnis, warna kulit, postur, latar budaya dan sejarah. Ihram putih yang membalut tubuh-tubuh kita menyimbolkan kesatuan. Semua kesatuan: asal usul, tujuan hidup, jalan hidup yang kita tempuh untuk mencapai tujuan itu.<br /><div style="text-align: justify;"><br />Arafah itu seperti lukisan jiwa-jiwa yang digantung di dinding sejarah. Seluruh jiwa menyatu dalam lukisan yang rumit; disatukan oleh kekuatan yang lahir kekuatan; kekuatan cinta yang lahir kekuatan iman. Tiba-tiba kita semua merasakan kerendahan hati yang tulus. Lalu jiwa kita hampar bagai permadani; silakan semua orang duduk di sana. Perbedaan-perbedaan ini, etnis, warna kulit, postur, latar budaya dan sejarah seketika berubah menjadi sumber keindahan yang menghiasi langit kehidupan kita.<br /><br />Cintalah rahasianya. Maka ekspansi Islam dari jazirah Arab ke kawasan Asia Tengah, Selatan, Tenggara dan Cina, atau kawasan Afrika Selatan dan Utara sampai ke Eropa Barat dan Timur, bukanlah suatu catatan tentang pedang terhunus yang tak pernah berhenti berdarah. Itu justru serangan pasukan cinta yang datang membebaskan jiwa-jiwa manusia dari belenggu yang membatasi hidupnya dengan sekat tanah dan etnis: maka menyatulah mereka dalam cinta yang melapangkan dunia. "Akan kami perangi mereka dengan cinta," kata Hasan Al Banna.<br /><br />Dalam celupan cinta jiwa-jiwa itu muncul kembali dengan kesamaan-kesamaan baru: keramahan yang tulus, kerendahan hati yang natural, kedermawanan dan kebiasaan menolong orang lain. Pergilah ke negara-negara Islam dan temuilah masyarakatnya, kamu pasti menemukan sifat-sifat itu merata di antara mereka. Itulah sifat-sifat yang lahir dari cinta.<br /><br />Dan itulah yang terjadi kemudian. Bangsa-Bangsa Islam adalah rumpun ideologi yang tidak pernah bisa punah, bahkan ketika khilafah mereka runtuh dan negara-negara mereka porak-poranda. Bandingkanlah dengan imperium Romawi, atau Persia atau Uni Soviet. Bangsa-bangsa mereka pecah begitu institusi negara mereka runtuh. Nasib seperti ini rasanya juga akan dialami oleh negara-negara kosmo saat ini. Materialisme telah membangun sebuah dunia kosmo yang disatukan dan dipisahkan oleh uang.Di dunia kita saat ini, krisis ekonomi bisa dengan mudah menghancurkan sebuah bangsa, menutup riwayat sebuah negara. Seperti Uni Soviet. Walaupun tidak dapat meramalkan waktu kejadiaannya, tapi saya memiliki kepercayaan yang kuat, bahwa Amerika Serikat juga akan mengalami masa depan yang sama.<br /><br />Batasan negeri kita, dan negeri mana pun, adalah ruang hati kita. Seluas apa ruang hati kita dapat menampung orang lain, seluas itulah negeri yang mungkin kita huni. Selama apa cinta dapat bertahan dalam hati kita, selama itulah umur negeri kita. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang rumit sebenarnya tersimpan sebuah rahasia yang sederhana: keutuhan kita sebagai bangsa seumur dengan umur cinta kita. ~ Anis Matta ~</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2315245979910315814.post-63069904439661996212009-08-24T21:30:00.002-07:002009-08-24T21:31:01.233-07:00Doa Cinta Sang Imam<span style="font-style: italic;">Ya Allah Engkau tahu</span> <span style="font-style: italic;"><br />Hati-hati ini telah</span> <span style="font-style: italic;"><br />Berkumpul dalam cinta-Mu</span> <span style="font-style: italic;"><br />Bertemu dalam taat-Mu</span><br /><span style="font-style: italic;">Menyatu menolong dakwah-Mu</span> <span style="font-style: italic;"><br />Berjanji perjuangkan syariat-Mu</span> <span style="font-style: italic;"><br />Maka eratkan ikatannya</span> <span style="font-style: italic;"><br />Dan abadikan cintanya</span><br /><br />Tidak ada penjelasan historis tentang suasana yang melatari Imam Syahid Hasan Al Banna saat menulis potongan doa itu. Ia menyebutnya Wirid Pengikat. Pengikat hati. Hati yang sedang dibangunkan untuk memikul beban kebangkitan umat. Beban mereka berat. Jumlah mereka sedikit. Musuh mereka banyak. Jadi mereka butuh landasan yang kokoh dan pengikat yang kuat. Landasannya adalah iman. Pengikatnya adalah cinta.<br /><br />Cinta menjalin jiwa-jiwa mereka dalam kelembutan yang menyamankan: maka setiap mereka adalah pernadani sutera yang empuk, setiap orang dengan tipenya bisa duduk santai di situ. Cinta mereka selalu mampu menampung semua bentuk perbedaan: ada kebebasan berpendapat tapi tidak ada sikap yang melukai, ada keterbukaan tapi objektivitas tetap di atas segalanya. Cinta melahirkan pertanggungjawaban: setiap mereka selalu bertanya tentang sejauh mana mereka mampu mempertanggungjawabkan sikap mereka di depan Allah?<br /><br />Tapi cinta juga melahirkan kelembutan: maka prbedaan-perbedaan mereka terkelola dalam etika yang menyamankan jiwa. Karena setiap pembicaraan mereka selalu berujung amal. Beban. Perbedaan diantara mereka tidak akan mengubah situasi mereka, seperti kata Iqbal, sebagai sapu lidi yang diikat cinta untuk membersihkan kehidupan.<br /><br />Tapi cinta juga memberi mereka energi. Para pemikul beban kebangkitan itu pastilah akan menempuh jalan perjuangan penuh liku dan pendakian. Pada setiap satu jarak waktu dan tempat beban mereka bertambah. Mereka pasti mengalami penuaan dini, seperti kata Rasulullah saw: "Surat Hud dan saudara-saudaranya telah mengubankan rambutku." Kalau bukan dengan energi yang dahsyat, siapakah yang sanggup mendaki gunung sembari memikul beban? Dan cintalah sumbernya.<br /><br />Energi cinta memicu mereka untuk bergerak dan bertumbuh dalam tempo yang cepat. Tapi ikatan cinta mengatur irama mereka dalam keserasian yang indah. Itu sebabnya mereka kuat. Nyaman. Dan abadi. Jadi biarkan Sang Imam mengumumkan kembali dia cintanya:<br /><br /><span style="font-style: italic;">Maka eratkan ikatnnya.</span> <span style="font-style: italic;">Dan abadikan cintanya?</span><br /><br />~ Anis Matta ~Unknownnoreply@blogger.com2